5 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Saatnya Kurangi Makanan Asin-Asin
Ilustrasi menaburkan garam pada kentang goreng (Unsplash/Emmy Smith)

Bagikan:

JAKARTA – Pada satu sisi, garam diperlukan oleh tubuh. Tetapi apabila jumlahnya kebanyakan, bisa memicu risiko yang tak diinginkan. Seperti menyebabkan penyakit darah tinggi hingga dehidrasi dan tidak lancarnya pemrosesan glukosa dalam sistem cerna.

Sebenarnya, ketika tubuh kelebihan garam bisa dikenali dan diidentifikasi. Agar segera bisa mengurangi asupan garam, berikut tanda-tandanya.

Kehausan terus-menerus

Dalam ukuran ideal, konsumsi garam perhari sebanyak 6 gram atau satu sendok teh. Tetapi apabila kelebihan garam, yang pertama dan paling mudah dikenali adalah merasa kehausan terus-menerus.

Garam mengandung natrium atau dikenal juga dengan sodium dan klorida. Makan keripik, gorengan, dan makanan asin lainnya berturut-turut dalam satu hari menyebabkan rasa haus yang tak henti. Ini tandanya, tubuh Anda kelebihan garam.

Fokus menurun

Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Colorado, Amerika Serikat pada tahun 2018, pria yang kelebihan natrium berpotensi mengalami demensia. Ini menunjukkan bahwa fokus dan kemampuan berpikir bisa jadi risiko yang dialami ketika tubuh kebanyakan garam.

Makanan yang dimakan terasa hambar

Karena keseringan makan makanan asin, makanan apapun dirasa hambar. Palet indra perasa akan terbentuk lewat kebiasaan makan.

Nah, kalau terlalu banyak makan makanan asin, maka setiap makanan rasanya kurang asin dan terasa hambar. Ini justru memicu kita menambahkan garam lewat takaran ideal sehingga garam atau sodium menumpuk dalam darah.

Kaki bengkak

Tepatnya pergelangan kaki yang membengkak jika kelebihan garam dalam tubuh. Garam bersifat mengikat cairan tubuh dan lemak. Karena penumpukan cairan pada sel tubuh atas ikatan garam, maka jari dan pergelangan kaki akan membengkak.

Kondisi ini dikenal dengan edema, yaitu pembengkakan atau inflamasi yang disebabkan kelebihan cairan dalam jaringan.

Tekanan darah naik

Yang perlu didentifikasi adalah makan apa saja setelah kepala terasa pusing dan tubuh lemah. Oleh sebab gejala darah tinggi dan darah rendah hampir susah dibedakan kecuali divalidasi dengan tensimeter atau alat pengukur tekanan darah.

Setelah makan asin dalam jumlah lebih dari takaran ideal, tekanan darah bisa merangkak naik meskipun ini juga akan relatif tergantung kondisi tubuh setiap orang.

Untuk memastikan apakah tubuh kelebihan garam atau tidak, cobalah evaluasi makan apa kemarin dan hari ini. Kemudian cek kondisi, apabila dengan bersamaan mengalami lima tanda di atas atau dua diantaranya, maka segera kurangi asupan garam.