DENPASAR – Belum lama ini, peneliti dari La Jolla Institute for Allergy and Immunology berhasil mengungkap penyebab anak mudah alergi pada makanan.
Para peneliti melakukan uji coba pada tikus dengan menggunakan antigen untuk mengetahui alasan anak-anak lebih rentan terhadap alergi, dikutip dari Herstory, Minggu, 9 Mei 2021.
BACA JUGA:
Peneliti menggunakan antigen Karena berfungsi menginformasikan tubuh saat zat asing, termasuk makanan, telah memasuki tubuh. Jika ada zat yang dianggap tak akrab dengan tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan meresponnya sebagai bahaya dan akan mencoba untuk dilawan.
Dalam percobaanya, tikus dibesarkan di lingkungan yang bebas kuman dan hanya diberi asupan asam amino agar bebas antigen. Tanpa antigen dalam tubuhnya, tikus jadi mirip dengan bayi atau balita yang belum tersentuh makanan.
Pemilihan tikus yang bebas antigen didasarkan dari anggapan bahwa sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu akan belajar menoleransi makanan yang pada awalnya dianggap sebagai bahaya bagi tubuh.
Selama uji coba, para peneliti mengidentifikasi bahwa makanan dan bakteri baik menghasilkan jenis sel T regulator (Tregs) yang unik. Ini karena tikus yang bebas kuman hanya mendapatkan makanan dari Tregs. Karena tikus bebas kuman sangat rentan pada alergi, para peneliti berasumsi bahwa kehadiran makanan dan mikroba diinduksi dari Tregs diperlukan untuk mencegah alergi makanan.
Penyebab anak lebih mudah alergi pada makanan
Para peneliti berkesimpulan bahwa toleransi makanan diperoleh dan melibatkan populasi spesifik Tregs berkembang mengikuti makanannya. Secara keseluruhan, penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak lebih rentan terhadap alergi makanan, karena mereka hanya mengonsumsi jenis makanan tertentu yang lebih sedikit. Dan ketika mereka mengonsumsi lebih banyak, tubuh akan terbiasa dengan antigen tersebut dan reaksi alergi dapat dihindari.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul Mengapa Si Kecil Mudah Alergi pada Makanan?
Selain informasi soal penyebab anak mudah alergi pada makanan, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!