Perhatikan Baik-baik! Begini Tanda Kulit Mengalami Eksfoliasi Berlebihan
Ilustrasi. (Unsplash).

Bagikan:

DENPASAR – Sel kulit mati yang dibiarkan mengendap di kulit wajah akan menimbulkan jerawat dan membuat kulit terlihat lebih kusam. Oleh sebab itu, pengelupasan sel kulit mati alias eksfoliasi perlu dilakukan agar sel kulit mati dapat terangkat dari pori-pori dan kulit dapat melakukan regenerasi.

Di sejumlah negara, pengelupasan sel kulit mati tak hanya dilakukan pada kulit wajah, tetapi juga bisa dilakukan pada kulit tubuh. Di Indonesia, eksfoliasi pada kulit tubuh disebut dengan lulur.

"Pengelupasan, baik secara kimiawi atau bukan, adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit karena membantu mempertahankan cahaya lembap yang terhidrasi, meratakan warna dan tekstur kulit, dan dapat membuka serta membersihkan pori-pori,” terang ahli dermatologi bersertifikat di New York City Shari Marchbein, dikutip dari Allure, Sabtu, 1 Mei 2021.

“Kondisi kulit yang lembab dan bersih dapat membuat semua produk dan bahan perawatan kulit lainnya menyerap lebih baik,” sambung Marchbein.

Akan tetapi, eksfoliasi berlebihan justru dapat merusak lapisan pelindung kulit dan tidak jarang menyebabkan timbulnya jerawat yang meradang.

Ahli dermatologi bersertifikat dari kota New York, Amerika Serikat, Joshua Zeichner menyebutkan bahwa eksfoliasi berlebihan bisa menyebabkan retakan kecil pada lapisan teratas kulit yang menyebabkan hilangnya kelembapan alami kulit sehingga menimbulkan iritasi.

Lantas, apa tanda-tanda kulit telah mengalami eksfoliasi secara berlebihan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Tanda kulit mengalami eksfoliasi berlebihan

Pertama, waspadai bila timbul kemerahan pada kulit yang disertai rasa gatal. Bila itu yang terjadi, bisa jadi Anda telah melakukkan eksfoliasi secara berlebihan.

"Apabila Anda merasakan sensansi perih ketika membasuh wajah atau ketika mengoleskan produk perawatan kulit, bisa jadi itu akibat dari eksfoliasi berlebihan," ucap ahli dematologi dari Connecticut, Amerika Serikart, Mona Gohara.

Melanie Palm, dokter kulit bersertifikat di San Diego turut menerangkan bahwa efek jangka pendek dari eksfoliasi berlebihan adalah timbulnya kemerahan, gatal, nyeri, dan bercak seperti eksim.

"Pada pasien yang sangat sensitif, terlalu banyak pengelupasan kulit bahkan dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah permukaan kulit menjadi rusak," kata Palm.

Kondisi ini menjadi semakin parah ketika tidak segera dibeli pelembab dengan baik. Eksfoliasi yang berlebihan juga mengharuskan Anda menggunakan tabir surya alias sun block baik pada wajah maupun badan, karena sinar UV dapat memperparah kondisi kulit yang teriritasi akibat eksfoliasi berlebihan.

"Karena kulit membutuhkan bahan penghalang untuk melindungi dan memperhitungkan sensitivitas yang meningkat yang disebabkan oleh eksfoliasi," kata Marchbein.

Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!