JAKARTA - Sutradara Robert Ronny kembali ke kursi penyutradaraan lewat film The Most Beautiful Girl in the World. Film orisinal Netflix itu menghadirkan duet Reza Rahadian dan Sheila Dara dalam satu cerita.
Film romansa komedi ini akan menampilkan potret realitas perempuan dalam sudut pandang publik yang menjadi keresehan Robert Ronny selama ini.
“Daya tarik utamanya jelas Reza dan Sheila. Menurut saya, masalah cinta era sekarang ini jauh lebih kompleks di mana standar kecantikan udah bergeser jauh dan memberikan tekanan gak realistis,” kata Robert Ronny dalam konferensi pers pada Kamis, 13 Februari.
Selain itu, Robert Ronny juga mengungkap ide cerita ini sudah dibuat sejak tahun 2007, namun baru terealisasi sekarang. Meski begitu, ia merasa ceritanya tetap relevan dengan situasi sekarang.
“Saya laki laki tapi selalu mengidentifikasi saya sebagai feminisme dan selalu angkat karakter utama prempuan dan saya punya anak perempuan. Tuntutan media terhadap perempuan sangat tidak realistis untuk tampil sempurna,” jelas Robert Ronny.
BACA JUGA:
“Protesnya Kiara itu protesnya saya. Saya membagi diri saya ke dalam dua karakter, Reuben dan Kiara,” katanya.
“Ide nya feature. Kita tumbuh dengan feature film jadi kita gak berpikir format series dan inspirasi ide ini dari 2007 dan referensi rom-com era itu pas kecil nonton Julia Roberts, Tom Hanks, Meg Ryan, film-film yang saya suka jadi mikirnya feature apa yang saya coba sampaikan cukup dalam 2 jam,” tambah Robert Ronny.
The Most Beautiful Girl in the World menceritakan Reuben Wiraatmadja (Reza Rahadian), calon pewaris stasiun televisi yang harus memenuhi wasiat sang ayah untuk menikahi wanita tercantik di dunia. Kemudian, Reubne bekerja sama dengan Kiara (Sheila Dara), seorang asisten produser yang ambisius. Konflik di antara mereka tumbuh menjadi dekat seiring waktu.
Film The Most Beautiful Girl in the World bisa ditonton di Netflix mulai 14 Februari.