Agar Perut Tetap Nyaman, Hindari Konsumsi 8 Makanan ini saat Perjalanan Jauh
Ilustrasi makanan bekal (Unsplash/Christiano Pinto)

Bagikan:

JAKARTA – Keperluan ketika perjalanan jauh perlu dipersiapkan. Termasuk menyiapkan asupan makanan yang tidak membuat perut bermasalah sebab perjalanan jadi kurang menyenangkan jika perut terasa tidak nyaman.

Maka demi menjaga kondisi pencernaan tetap stabil, hindari konsumsi 8 makanan berikut ini:

Makanan berprotein tinggi

Apabila mengkonsumsi daging, telur dan makanan tinggi protein lainnya, efek kembung akan dirasakan. Bahkan jika dikonsumsi terus menerus bisa menyebabkan diare.

Disamping dapat membuat perut sering mules, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Connecticut pada tahun 2002 mengungkapkan bahwa konsumsi daging, kacang-kacangan, brokoli dan keju yang mengandung protein tinggi membuat kita cepat haus.

Ini tentu membuat perjalanan kurang mengenakkan. Jadi, apa yang paling pas untuk dikonsumsi saat perjalanan? Buah-buahan segar dan air putih adalah makanan yang paling aman.

Gorengan

Makanan yang paling mudah ditemukan di kota manapun adalah gorengan. Tentu beberapa makanan khas daerah diolah dengan proses digoreng. Jika menginap beberapa malam, tak masalah jika sekali atau dua mengkonsumsi gorengan. Namun, jika dalam perjalanan hindari konsumsi gorengan.

Gorengan bisa mengganggu proses cerna dan menyebabkan batuk-batuk dan cepat haus. Tentu tak akan nyaman jika sampai di tempat tujuan terserang batuk.

Makanan dingin

Mampir ke toko yang menjual makanan cepat saji yang sudah didinginkan tentu cara paling mudah ketika lapar. Misalnya, sandwich yang menggunakan bahan-bahan beku tidak sehat untuk dikonsumsi. Justru, makanan ini bisa bikin mual alih-alih mengenyangkan.

Makanan pedas

Nah, makanan pedas memang paling bikin ketagihan. Namun makanan pedas tidak cocok dikonsumsi saat long trip. Setiap orang memiliki ukuran kepedasan masing-masing. Artinya ukur sesuai selera dan kondisi perut agar tak mengganggu perjalanan Anda.

Fast food

Hati-hati dengan asam lambung yang bisa dipicu karena mengkonsumsi fast food. Berbagai makanan cepat saji terlalu berisiko untuk dikonsumsi saat perjalanan jauh.

Makanan cepat saji atau disebut junk food bisa memicu sensasi heartburn akibat naiknya asam lambung saat dikonsimsi pada ketinggian mencapai 35 ribu kaki. Artinya, sebelum dan saat naik pesawat perlu menghindari konsumsi makanan cepat saji.

Cemilan asin mengandung banyak micin

Keripik bermandikan micin memang paling meriah jika dibawa sebagai cemilan di perjalanan. Tetapi makanan asin bermicin memicu dehidrasi yang bikin haus terus menerus. Ini tentu bikin sepanjang perjalanan terasa nggak nyaman.

bekal untuk perjalanan jauh
Ilustrasi keranjang bekal perjalanan (Unplash/Evangelina Salina)

Untuk camilan di perjalanan yang aman dikonsumsi adalah biskuit, kukis atau wafer. Jika ingin camilan rendah kalori dan rasanya manis, pilih buah-buahan segar saja.

Makanan olahan susu

Yoghurt dan keju memicu perut memproduksi gas, sehingga perut terasa penuh dan kembung setelah mengkonsumsinya terutama saat perlu melintasi jarak jauh. Maka hindari makanan olahan susu untuk dikonsumsi hingga sampai tempat tujuan.

Ubi dan brokoli

Efeknya akan sama dengan makanan tinggi protein, olahan susu dan sayur-sayuran yang bisa menyebabkan perut kembung. Sayuran brokoli, kubis, ubi dan kacang-kacangan membuat perut terasa penuh gas.

Selain makanan yang perlu dihindari, minuman seperti soda, es krim dan minuman beralkohol perlu juga dihindari saat perjalanan jauh.