Trigliserida dan Kolesterol Tinggi, Mana yang Lebih Berbahaya? Cek Penjelasannya
Ilustrasi mana yang lebih berbahaya trigliserida dan kolesterol (Freepik/pressfoto)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Trigliserida dan kolesterol adalah kedua jenis lemak yang penting untuk fungsi tubuh. Namun apabila jumlahnya terlalu banyak menumpuk dalam tubuh, bukan tidak berbahaya.

Trigliserida dan kolesterol, adalah jenis lipid yang bersirkulasi dalam darah. Tubuh menggunakannya secara berbeda. Kalau kolesterol ditemukan dalam darah dan makanan, fungsinya membantu membangun sel dengan beberapa hormon yang dibuat di hati. Namun ketika kolesterol menumpuk dalam arteri, akan membentuk plak.

perbedaan trigliserida dan kolesterol
Ilustrasi perbedaan trigliserida dan kolesterol (Freepik/rawpixel.com)

Berbeda dengan trigliserida dalam tubuh dan makanan yang Anda makan. Saat Anda makan kelebihan kalori yang tidak segera digunakan akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan untuk nanti. Kebanyakan trigliserida disimpan dalam sel-sel lemak dan disimpan di bawah kulit Anda, namun beberapa beredar di sekitar organ dalam Anda. Trigliserida yang berlebihan dapat menebalkan atau mengeraskan dinding arteri Anda.

Dalam fungsi tubuh sehari-hari, trigliserida dan kolesterol sangat dibutuhkan. Namun seperti yang dijelaskan di atas, keduanya bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan jika terlampau banyak dalam tubuh.

Sebuah penelitian tahun 2020 dilansir Healthline, Jumat, 3 Mei, trigliserida tinggi dikaitkan dengan peningkatan angka kematian. Masih diperlukan banyak penelitian untuk mengetahui alasan pasti hipotesis tersebut. Namun diketahui bahwa kadar trigliserida tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke dan radang pankreas, serta kondisi kesehatan serius lainnya.

Kolesterol tinggi dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis. Kondisi ini membatasi aliran darah dan dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Sebuah penelitian tahun 2018 menemukan bahwa memiliki kolesterol tinggi di awal kehidupan dikaitkan dengan risiko kematian terkait jantung yang lebih tinggi, bahkan pada orang yang tidak memiliki faktor risiko jantung lainnya.

Baik trigliserida maupun kolesterol tinggi, sama-sama memengaruhi kesehatan Anda. Kolesterol tinggi, menyebabkan aterosklerosis, stroke, serangan jantung, penyakit arteri perifer, gagal jantung, serangan iskemik, dan peningkatan risiko penyakit arteri koroner. Setara berbahayanya bagi kesehatan, trigliserida menyebabkan kondisi serius seperti arterisklerosis, gagal jantung, stroke, serangan jantung, pankreatitis, gagal ginjal, kanker pankreas, diabetes, sindrom metabolik, kondisi tiroid, penyakit hati, dan penyakit ginjal.

Untuk mengurangi jumlah trigliserida dan kolesterol ada banyak cara. Prinsipnya, Anda perlu menjalani gaya hidup sehat. Untuk mengurangi trigliserida, perlu mengurangi konsumsi karbo olahan, meningkatkan kebugaran, memilih konsumsi lemak sehat, membatasi minum alkohol, dan makan makanan serat tinggi serta biji-bijian. Sedangkan berhenti merokok, mencapai berat badan ideal, makan rendah kolesterol, lebih banyak makan buah dan sayur dapat menyehatkan dan menurunkan kolesterol.