Perbedaan Kink dan Fetish yang Kerap Kali Disangka Sama

YOGYAKARTA - Fetish belum lama jadi salah satu kata yang kerap kita temukan di media sosial. Perihal ini sejalan dengan banyaknya permasalahan pelecehan seksual serta kasus-kasus seksual yang tidak biasa terjadi. Ingin tahu apa perbedaan kink dan fetish?

Seksualitas merupakan hal yang sangat pribadi, tetapi Bila Kalian menemukan hal-hal yang berada diluar praktik serta sikap seksual pada umumnya, bisa jadi sikap tersebut termasuk kink ataupun Fetish. Tetapi apa perbedaan antara kink serta fetish?

Orang cenderung memakai sebutan tersebut secara bergantian, namun para pakar berkata kalau keduanya berbeda. Inilah yang perlu Kalian tahu tentang kink serta fetish, serta kenapa keduanya tidak sama.

Perbedaan Kink dan Fetish

Apa Itu Kink?

Kink merupakan sebutan umum buat menggambarkan sikap serta penerapan seksual non-tradisional. Seorang psikolog klinis serta terapis seks di Honolulu berkomentar kalau kink dapat berbentuk nafsu intim yang tidak biasa, ataupun memperoleh kesenangan dari suatu yang dianggap diluar norma.

Kink umumnya mencakup apa juga yang terletak di bawah hasrat, praktik, ataupun fantasi intim serta seksual non-tradisional. Kink dalam arti simpel merupakan sebutan sosial dengan arti yang samar serta bermacam-macam. Serta perihal ini adalah semacam kosakata yang bisa digunakan buat berbagai hal seputar seksualitas yang sedikit berbeda dari biasanya.

Apa Itu Fetish?

Perbedaannya Fetish dinilai sedikit lebih bertarget. Secara historis, fetish merupakan gangguan seksual dimana seseorang individu mempunyai rangsangan khusus serta terbatas yang mereka butuhkan buat gairah seksual. Dengan kata lain, seorang bisa mempunyai fetish kaki ataupun fetish pakaian dalam, sebab mereka memerlukan hal-hal ini buat terangsang.

Fetish umumnya mewajibkan perilaku ataupun objek buat memperoleh gairah seksual. Pakar kesehatan seksual umumnya menyebut ini iala kesalahan target erotis, dimana atensi seksual seseorang tertuju pada suatu yang lain dari apa yang orang anggap normal.