Gejala Penyakit Asthenia, Kondisi Tubuh Lemas dan tidak Bertenaga
Ilustrasi penderita Asthenia (Foto: Pixabay/Pexels)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Asthenia dalah kondisi tubuh lemas dan tidak bertenaga yang disebabkan oleh masalah psikis dan fisik. Gejala penyakit asthenia yang dirasakan setiap orang dapat bervariasi. Dalam kasus yang berat, penyakit ini mungkin dapat mengganggu aktivitas.

Nah, dalam artikel kali ini, VOI akan mengulas tentang apa itu penyakit Asthenia, beserta penyebab, gejala dan cara mengatasinya.  

Apa itu Penyakit Asthenia?

Asthenia adalah sebuah kondisi dimana tubuh terasa lemas, lelah, dan tidak berenergi. Seseorang yang menderita penyakit asthenia akan mengeluhkan sensasi lemas dan tidak bertenaga pada bagia tubuh tertentu, seperti lengan atau kaki. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan rasa lemas tersebut juga terjadi pada seluruh bagian tubuh.

Beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan asthenia adalah dehidrasi, kurang gizi, anemia, serta penyakit tiroid.

Penyebab Penyakit Asthenia

 Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, penyakit asthenia dapat disebabkan oleh kondisi psikis dan fisik.

Beberapa kondisi psikis yang dapat mengakibatkan terjadinya asthenia, antara lain:

  • Gangguan cemas.
  • stres
  • Depresi
  • Gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea.

Sedangkan sejumlah kondisi fisik yang bisa membuat seseorang mengalami rasa lelah yang berlebihan adalah:

  • Hamil
  • Salesma
  • Stroke
  • Diabetes tipe 2.
  • Kanker
  • Rheumatoid arthritis.
  • Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.
  • Kurang gizi.
  • Penyakit tiroid.
  • Efek samping obat-obatan.
  • Gangguan jantung.

Gejala Penyakit Asthenia

Seseorang yang mengalami asthenia akan mengeluhkan badan lemas, rasa lelah yang berlebihan dan tidak bertenaga. Selain itu, masih ada sejumlah gejala lain yang menyertai asthenia, di antaranya:

  • Sakit kepala: Gejala ini dapat muncul apabila kondisi asthenia disebabkan oleh anemia, kurang tidur, atau efek samping obat-obatan.
  • Sesak napas: Gejala ini perlu diwaspadai sebab hal tersebut bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Gejala sesak napas dapat muncul bila kondisi asthenia disebabkan oleh gangguan kecemasan, keracunan, hingga gagal jantung.
  • Sulit berbicara: Gejala penyerta penyakit asthenia yang satu ini juga perlu diwaspadai, sebab bisa diakbatkan oleh efek samping obat-obatan, cedera saraf atau otot stroke.

Selain sejumlah kondisi di atas, masih ada gejala lain yang dapat menyertai asthenia, antara lain:

  • Bibir kering.
  • Nyeri otot.
  • Mood swing.
  • Penglihatan kabur.

Cara Meringankan Asthenia

Cara meringankan asthenia disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebab yang mendasarinya.  Tindakan medis yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala asthenia, antara lain:

  • Konsumsi multivitamin: Bila Asthenia disebabkan oleh salesma, dokter akan meresepkan multivitamin agar tubuh terasa lebih segar dan tidak lemas.
  • Terapi psikologi: Cara meringankan asthenia yang satu ini dilakukan jika kondisi asthenia disebabkan oleh gangguan psikis. Umumnya, dokter akan merujuk pasien untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater guna mendapatkan tindakan yang tepat.
  • Menerapkan gaya hidup sehat: Jika gejala asthenia cenderung ringan, penderita biasanya disarankan uuntuk melakukan perawatan mandiri dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Demikian informasi tentang gejala penyakit asthenia dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.