Kenali Beda Retinol dan Retinoid sebelum Beli Produk Skincare
Ilustrasi skincare (Ron Lach/Pexels)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Retinol dan retinoid merupakan istilah yang tidak asing bagi Anda yang kerap menggunakan produk perawatan kulit. Banyak yang mengira bahwa kedua bahan dalam produk kecantikan tersebut memiliki fungsi yang sama. Padahal ada beda retinol dan retinoid yang perlu Anda tahu.

Dalam produk skincare untuk mencegah penuaan (anti-aging), retinol dan retinoid memiliki fungsi yang hampir sama. Kedua kandungan ini merupakan turunan dari vitamin A yang berperan baik dalam menjaga kesehatan kulit. Namun apabila cara penggunaannya salah retinol dan retinoid bisa mengiritasi kulit. 

Supaya bisa mendapat manfaat maksimal dalam menggunakan skincare untuk merawat kulit, Anda perlu tahu perbedaan retinol dan retinoid. 

Beda Retinol dan Retinoid

Bagi Anda yang ingin membeli skincare wajib mengetahui perbedaan retinol dan retinoid supaya tidak salah memilih produk. Berikut ini lima beda retinol dan retinoid yang perlu dipahami oleh pengguna produk perawatan kulit

Manfaat 

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa baik retinoid maupun retinol memiliki manfaat dalam merawat kulit dari munculnya tanda-tanda penuaan. Retinol dapat membantu mengurangi kerutan halus, mengatasi jerawat, dan mengatasi hiperpigmentasi ringan pada kulit. 

Di sisi lain, retinoid memiliki efek yang lebih signifikan daripada retinol. Retinoid efektif dalam mengurangi bintik-bintik keratosis aktinik, menyamakan warna kulit, serta mempercepat pergantian sel-sel kulit.

Penggunaan retinoid dapat merangsang pembelahan sel kulit di permukaan, sehingga menghasilkan lapisan kulit yang lebih tebal. Selain itu, retinoid membantu terbukanya pori-pori, menghilangkan bakteri penyebab jerawat, serta mengurangi peradangan dan gejala psoriasis pada kulit.

Bahan Dasar

Retinoid adalah derivatif vitamin A yang pernah digunakan sebagai terapi jerawat sejak tahun 1970-an. Seiring berjalannya waktu, penelitian telah menemukan bahwa retinoid memiliki efek anti-penuaan. Menurut Dr. Emmanuel Loucas, seorang dokter kulit bersertifikat dan direktur SINY Dermatology New York, retinol merupakan salah satu subtipe dari retinoid. Karena sifatnya yang mirip, keduanya memiliki kemampuan anti-penuaan.

Ketersediaan

Menemukan produk yang mengandung retinol tidaklah sulit. Saat ini, banyak merek skincare yang telah merilis serum atau essence dengan retinol sebagai bahan utama. Sementara itu, retinoid yang memiliki kekuatan tinggi, seperti tretinoin misalnya, hanya tersedia dengan resep dokter karena kandungan asam retinoat yang kuat. 

Oleh karena itu, penggunaan retinoid sebenarnya tidak dianjurkan untuk semua orang. Ada jenis retinoid yang memiliki efek lebih rendah dan dapat dibeli tanpa resep dokter, seperti adapalene 0,1% yang tersedia di pasaran. Sebagian besar retinoid biasanya diproduksi dalam bentuk krim atau gel.

Lama Penggunaan

Dalam pemakaian rutin, retinoid memerlukan waktu sekitar 3-6 bulan agar efek perbaikan pada kerutan bisa terlihat. Untuk mencapai hasil maksimal dalam penggunaan retinoid, diperlukan waktu 6-12 bulan. Sementara retinol memerlukan lebih banyak waktu untuk menghasilkan efek pada kulit. 

Meskipun kedua bahan tersebut memiliki mekanisme kerja yang serupa, retinol memiliki konsentrasi asam retinoat yang lebih rendah. Jadi untuk merasakan hasil dari retinol maka memerlukan waktu lebih lama. Selain itu, retinol biasanya diformulasikan dalam bentuk ester sehingga perlu mengalami degradasi menjadi asam retinoat setelah diaplikasikan ke kulit. 

Efek Samping 

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tingkat asam retinoat dalam retinol lebih rendah daripada dalam retinoid. Perbedaan tersebut membuat efek samping yang muncul akibat penggunaan retinol cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan retinoid. 

Efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan kedua bahan ini bisa berupa perubahan warna kulit, iritasi, kekeringan kulit, peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, pengelupasan kulit, dan mungkin timbulnya kemerahan pada awal penggunaan. Apabila setelah beberapa hari penggunaan produk tersebut kulit Anda tidak membaik atau mengalami reaksi yang lebih parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Demikianlah ulasan mengenai beda retinol dan retinoid yang perlu Anda pahami sebelum membeli produk skincare. Pastikan Anda membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter kulit Anda supaya bisa merawat kulit secara maksimal. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu terbaru menghadirkan dan terupdate nasional maupun internasional.