Eksklusif Mawar de Jongh Berangkat dari Kontes Kecantikan Jadi Artis Multitalenta
Mawar de Jongh (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Mawar de Jongh kembali hadir di layar lebar lewat film drama remaja terbaru berjudul Galaksi. Ia berperan sebagai Kejora, anggota tim Paskibraka sekolah yang berhasil membuat karakter utama dalam film, Galaksi jatuh hati.

Mencoba menggambarkan karakter Kejora, Mawar de Jongh melihat perannya kali ini sebagai siswi SMA yang ambisius, disiplin, rajin dan tahu apa yang dia mau.

Meski sudah lulus SMA beberapa tahun lalu, Mawar yang akan merayakan ulang tahun ke-22 pada 26 September mendatang masih terus mendapat kepercayaan memerankan seorang pelajar. Namun, peran Kejora kali ini dianggapnya tidak mudah.

“Kesulitannya mungkin bagaimana caranya menghadapi peristiwa yang dialami Kejora dengan kacamata Kejora dan bukan kacamata Mawar,” ungkap Mawar de Jongh saat ditemui VOI di Antasari, Jakarta Selatan baru-baru ini.

“Mungkin Mawar ngelihatnya 'Kamu yakin, kamu menghadapinya kayak gini?'. Tapi aku harus ingat kalau Kejora ini masih SMA, dia masih 16 tahun, dan ya pasti dengan background berbeda dengan aku, dia punya pemikiran yang berbeda juga dengan aku,” sambungnya.

Mawar de Jongh (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Beruntungnya, Mawar menemui tim yang mudah untuk diajak diskusi. Beberapa kali ia bertukar pikiran dengan sutradara, Bryan Domani yang memerankan Galaksi dan aktor lain, soal bagaimana ia harus memerankan Kejor.

Kembali berakting dengan suasana sekolah, Mawar merasa bernostalgia dengan masa-masa SMA-nya. Ia melihat beberapa kesamaan adegan dengan apa yang dialaminya saat sekolah.

“Beberapa adegan dalam film ini pernah aku lihat ketika aku mau SMA, misalnya pas ada teman ulang tahun terus teman-temannya ngerayain dengan ngejailin, ada juga beli jajanan di depan sekolah. Ya banyak juga kejadian-kejadian yang mengingatkan aku pada saat aku SMA,” kata Mawar de Jongh.

Beberapa karakter dalam film juga ditemuinya saat sekolah. Menurutnya ada juga beberapa anak yang punya pengalaman serupa dengan Galaksi yang mungkin salah mengambil keputusan dalam pencarian jati dirinya.

“Iya sih, beberapa ada, mungkin yang nggak aku temuin di SMA tapi di SMP, ada beberapa teman aku yang mirip karakternya kaya Galaksi, tapi aku nggak tahu ceritanya full apakah dia seperti Galaksi atau tidak. Mungkin yang aku lihat yang karakternya sama kayak Galaksi ada, atau beberapa anggota Ravispa lainnya kayaknya ada sih, mirip,” katanya.

Mawar juga dituntut melakukan adegan action, saat Kejora dan Galaksi dikejar-kejar oleh Robert dan anggota Avegar. Mencoba mengingat proses syuting yang berlangsung sekitar April lalu, Mawar menyebut adegan tersebut cukup melelahkan.

Mawar de Jongh (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

“Ada satu adegan dimana kita lagi kabur dari Robert, di situ kita kejar-kejaran dan larinya harus cepat. Di situ kita lari sekitar empat lantai dan baru latihan aku memang udah ngerasa nggak enak badan, karena uda lelah dan itu syutingnya pagi banget. Itu sih mungkin kesulitan yang aku hadapi saat adegan itu,” tutur Mawar de Jongh.

Lewat filmnya kali ini, Mawar melihat kisah yang dialami Galaksi mengingatkan setiap orang untuk tidak menilai seseorang terbatas pada penampilannya saja. Ia melihat semua orang punya ceritanya masing-masing.

“Kalau film ini memberikan pesan kepada penontonnya nanti untuk tidak menghakimi orang berdasarkan penampilannya aja. Kita tidak tahu orang sepenuhnya karena penampilannya doang, kita tidak pernah tahu ceritanya dan kita tidak pernah tahu apa yang mereka alami sebelumnya,” ujarnya.

Adapun, Galaksi menjadi film kelima Mawar yang dirilis pada tahun 2023 ini. Uniknya, setiap film menawarkan hal berbeda dan tentunya sang aktris juga memerankan karakter yang berbeda pula.

“Puji Tuhan di tahun ini aku dipercayakan untuk membawakan beberapa karakter dengan berbagai genre, pati senang banget bisa bermain di film thriller, horor, dikasih kepercayaan bisa main berbagai genre pastinya senang banget,” ucap Mawar de Jongh.

“Karena cintaku ke dunia seni peran juga, aku juga pengin ngerasain bagaimana rasanya bermain di genre yang lain,” lanjutnya.

Mawar mengaku dirinya ingin sebisa mungkin mencoba berbagai genre dengan karakter berbeda. Di tahun ke-7 sejak debut film layar lebar, ia ingin terus berkembang sebagai aktris muda. Disebut bahwa cerita dan karakter yang unik menjadi alasannya saat memilih proyek film

“Yang pertama kali kita dapat ketika ditawari bermain film itu kan sinopsisnya, jadi itu yang kita baca dan pertimbangin dulu. Terus juga cerita dan karakternya, ini kira-kira bakal gimana, nanti akan dapat treatment bagaimana ketika syuting,” kata Mawar.

“Tapi yang paling pertama itu tentu cerita dan karakternya sih, lalu mungkin kemudian bertanya lagi tim yang terlibat siapa,” sambungnya.

Namun begitu, ada satu genre yang belum pernah Mawar coba. Ia ingin bermain dalam film komedi, dan juga kembali bermain dalam film biopik.

“Kalau genre banyak banget, aku pengin banget cobain komedi sekarang, karena aku belum pernah mendapatkan film komedi. Terus pengin banget main film biopik lagi sih, kayaknya akan sangat menyenangkan,” katanya.

Soal peran anak SMA yang sejauh ini cukup melekat pada dirinya, Mawar tidak tahu akan sampai kapan ia menerima tawaran berperan sebagai pelajar. Ia berharap bisa selama mungkin mendapat tawaran tersebut.

“Kayaknya kalau sampai kapan aku bisa menerima peran SMA tergantung dari look-nya, takutnya udah nggak cocok dari segi visualnya, karena pembawaannya akan berpengaruh juga kan,” ucap Mawar.

Kontes Kecantikan Sebagai Pembuka Jalan

Mawar de Jongh (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Melihat perjalanan karier Mawar de Jongh di dunia seni peran sejauh ini, kontes kecantikan punya peranan sendiri. Ia pernah mengikuti ajang Miss Celebrity Indonesia 2015 dan didapuk sebagai pemenang.

Lewat ajang beauty pageant itu, Mawar Eva merasa mimpinya untuk menjadi seorang aktris dan entertainer lebih terbuka lebar. Ia mulai mengenal beberapa orang di industri hiburan tanah air setelah menjadi juara dalam ajang tersebut.

“Miss Celebrity bisa dibilang jadi wadah dan jadi pembuka jalan buat aku, akhirnya aku bisa ikut casting. Aku bisa kenal dengan beberapa orang casting di beberapa production house juga karena dibukakan sama Miss Celebrity. Dan sampai sekarang aku bersyukur banget pada saat itu aku ikut audisi di Medan,” kata Mawar de Jongh.

Ajang beauty pageant juga jadi comeback Mawar de Jongh ke industri hiburan tanah air. Sebelumnya ia sempat bermain dalam sebuah FTV sebagai aktris cilik, namun harus berhenti untuk beberapa saat dan kembali ke kampung halamannya di Medan.

“Karena aku anaknya semangat banget kan, jadi ada momen saat itu aku sakit pada saat syuting FTV itu, dan aku tetep keukeuh mau lanjutin. Akhirnya mama mutusin buat ajak aku ke Medan lagi, dan aku lanjutin sekolah,” tutut Mawar.

Mawar de Jongh (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

“Aku tetap di sanggar pada saat itu, tetap ngelakuin apa yang aku suka. Lalu sempat berhenti di sanggar sebentar dan lanjut lagi pas SMP, terus habis itu ikut audisi Miss Celebrity. Puji Tuhan lolos dan ke Jakarta lagi,” lanjutnya.

Mawar tak tahu betul apa yang sebenarnya membuat ia memutuskan untuk berada di dunia seni peran setelah memenangi ajang beauty pageant. Yang dapat dipastikan adalah seni peran ada sesuatu yang ingin dijalaninya terus-menerus.

“Ya mungkin pas masih kecil aku juga nggak ingat ya apa yang aku rasakan ketika itu, tapi balik lagi main FTV dan sinetron, kemudian film, aku menemukan cinta sih di bidang ini, kayak ini adalah sesuatu yang ingin aku lakukan lagi dan lagi,” katanya.

Tidak hanya akting, ajang beauty pageant juga jadi pembuka jalan bagi mimpi kecil Mawar de Jongh untuk menjadi penyanyi. Ia mengaku suka berada di atas panggung sejak kecil.

“Jadi, waktu SD memang aku anak yang senang banget tampil. Dulu mama punya kafe dan aku lumayan nyanyi di sana, karena aku senang banget nyanyi di atas panggung,” tutur Mawar.

Mawar de Jongh (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

“Memang dari dulu setiap nonton televisi dan lihat acara musik, aku pengin suatu saat ada di sana. Dan ketika ikut Miss Celebrity, Puji Tuhan aku dibukakan jalan bertemu dengan labelku sekarang, kita sempat tes vokal di beberapa label, akhirnya mendapat kesempatan dan ditanya seberapa seriusnya aku,” lanjutnya.

Di samping kesibukannya dalam seni peran, Mawar bersyukur mendapat kesempatan bernyanyi. Ia mengaku senang bisa bertemu dengan idola-idolanya sejak kecil.

“Tentunya bersyukur banget, sampai sekarang juga masih nggak percaya kalau aku bisa nyanyi di atas panggung, bisa ketemu sama idola-idola aku yang dulu cuma bisa aku tonton di televisi,” katanya.

Di masa mendatang, Mawar de Jongh ingin terus mengasah dirinya sebagai entertainer. Ia meyakini bisa terus menjalani apa yang sudah dikerjakannya sejauh ini, bahkan untuk menjadi lebih baik lagi.

“Sampai sekarang rasanya masih nggak nyangka banget bisa sampai titik ini,” pungkas Mawar de Jongh.