7 Perilaku Manipulatif dalam Hubungan yang Mengguncang Emosi
Ilustrasi perilaku manipulatif dalam hubungan yang mengguncang emosi (Freepik/master1305)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Perilaku manipulatif mengacu pada upaya seseorang yang mampu mengguncang emosi pasangannya. Perilaku ini bisa mengganggu kesehatan mental, yang bisa dialami pria dan wanita. Orang manipulatif, sering terlibat perilau untuk memengaruhi, mengendalikan, dan membangun kekuatan yang tak seimbang terutama dalam hubungan percintaan. Perilaku manipulatif yang bisa mengguncang emosi, di antaranya sebagai berikut ini.

1. Membanding-bandingkan

Membandingkan adalah taktik manipulator untuk menyakiti hati dan menyangkal fakta. Biasanya dilakukan dengan berbohong, menutupi informasi berdasarkan fakta, bahkan diam juga bisa tergolong perilaku manipulatif.

2. Gaslighting

Gaslighting menyebabkan seseorang mempertanyakan realitas mereka. Ini bisa menurunkan harga diri dengan menyangkal hal-hal yang dikatakan, memutarbalikkan fakta, dan menggunakan kata-kata orang lain untuk melawan. Seseorang yang mendapatkan perlakuan ini, bisa meragukan diri sendiri dan tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki.

perilaku manipulatif dalam hubungan yang mengguncang emosi
Ilustrasi perilaku manipulatif dalam hubungan yang mengguncang emosi (Freepik)

3. Love bombing

Love bombing menggambarkan hubungan yang dimulai dari banjir perhatian dan kasih sayang dalam waktu yang singkat. Misalnya dengan komunikasi yang terlampau intens, hadiah mahal, dan ekspresi tergesa-gesa, hingga langkah serius yang menciptakan red flag. Umumnya, orang-orang narsis memakai car aini untuk menarik perhatian. Bukan tanpa alasan, tetapi alangkah lebih baik mencoba untuk terbuka dan dialog dengan pasangan apabila mengalami perilaku ini dalam hubungan Anda.

4. Perilaku pasif-agresif

Perilaku pasif-agresif membuat pasangannya tertekan, karena biasanya apa yang dikatakan tak sesuai kenyataan. Seseorang yang berperilaku begini, melansir VerywellHealth, Senin, 14 Agustus, mungkin berusaha membalas setelah diremehkan atau tersinggung.

5. Mengkritik dan menghakimi

Taktik dalam memanipulasi, dengan memberi banyak kritikan dan menghakimi, dilakukan untuk mendapatkan kekuasaan dengan membuat orang lain merasa tak mampu atau rendah diri. Perilaku ini tak sehat dalam hubungan percintaan, karena tak memberikan kesempatan pasangannya berkembang justru merasa jatuh tertimpa tangga. Ini juga merusak kepercayaan, meningkatkan rasa tidak aman, dan citra buruk.

perilaku manipulatif dalam hubungan yang mengguncang emosi
Ilustrasi perilaku manipulatif dalam hubungan yang mengguncang emosi (Freepik/senivpetro)

6. Menyalahkan

Setiap orang membuat kesalahan, tetapi menyalahkan adalah salah satu cara orang manipulatif untuk menghindari tanggung jawab. Seorang manipulator dapat menumpahkan kesalahan kepada orang lain dan menyebabkan rasa bersalah.

7. Humor agresif

Bukannya menghibur, humor yang disampaikan secara agresif bisa jadi perilaku yang kejam dan menyakitkan. Biasanya diinisiasi untuk memberikan komentar tak bersahabat atau lelucon sarkastik. Ini dimaksudkan sang manipulator merasa lebih unggul.

Ketujuh perilaku di atas merupakan perilaku manipulatif yang membuat hubungan percintaan bukan saling membangun tetapi menjatuhkan mental. Untuk mencegah perilaku ini semakin berkembang, pasangan perlu mempromosikan komunikasi yang asertif. Maksudnya, berkomunikasi terbuka, jujur, dan mengutarakan apa kebutuhan dan keinginannya. Selain itu, penting juga setiap orang yang berpasangan menerima tanggung jawab atas tindakan dan sama-sama berkontribusi untuk hubungan sehat serta harmonis.