7 Buah yang Lebih Sehat Jika Dimakan dengan Kulitnya
Ilustrasi buah tidak dikupas (Unsplash/Annie Spratt)

Bagikan:

JAKARTA – Barangkali, jika kulitnya dikupas akan lebih bersih atau jauh dari kuman. Selain itu, beberapa orang juga kurang menyukai kulit buah tertentu, meski memang bisa dimakan. 

Namun, ternyata memang ada jenis buah yang justru baiknya dimakan bersama kulitnya karena lebih menyehatkan. 

Melansir dari Reader’s Digest, buah di bawah ini termasuk yang lebih sehat jika dimakan bersama kulitnya. Apakah Anda termasuk tim kupas atau makan sekaligus kulitnya dari daftar buah berikut ini?

Buah beri, ceri, dan anggur

Ilustrasi buah cherry (Unsplash/Dana DeVolk)
Ilustrasi buah cherry (Unsplash/Dana DeVolk)

Bukankah lebih susah untuk mengupasnya dibanding memakan kesegarannya langsung bersama kulitnya?

Berdasarkan keterangan dari Malina Mulkani, MS, RDN, CDN sebagai kreator Wholetarian Lifestyle, anggur memiliki kandungan antioksidan paling tinggi dari seluruh buah.

Pir

ilustrasi buah pir (Unsplash/David Fartek)
Ilustrasi buah pir (Unsplash/David Fartek)

Studi menemukan bahwa menghilangkan kulit pir bisa memotong jumlah antioksidan sebanyak 13 hingga 48 persen dari keseluruhan. Jangan lupa untuk mencucinya hingga bersih sebelum gigitan pertama beserta kulitnya.

Apel

Ilustrasi apel (Unsplash/Roksolona Zasiadko)
Ilustrasi apel (Unsplash/Roksolona Zasiadko)

Apel sangat dikenal sebagai buah yang dimakan beserta kulitnya. Hillary Cecere, MS, RDN, konsultan diet di Eat Clean Bro tidak menyarankan untuk mengupas kulit apel saat menyantapnya. Karena kulit apel mengandung serat tidak larut, vitamin C, vitamin A, dan quercetin flavonoid.

Meski kulitnya mengandung tinggi nutrisi, tetapi apel juga memiliki tingkat pestisida yang tinggi. Saran Cecere, cuci hingga bersih atau memilih apel organik untuk lebih aman dikonsumsi bersama kulitnya.

Tomat

Ilustrasi tomat (Unsplash/Ioan F)
Ilustrasi tomat (Unsplash/Ioan F)

Mungkin, saat membuat saus pasta perlu merebus dan mengupas kulitnya. Tetapi saat memakannya bersama salad, biarkan kulitnya menempel.

Kulit tomat mengandung naringenin flavonoid yang tinggi. Kandungan tersebut bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.

Mentimun

Ilustrasi mentimun (Unsplash/Louis Hansel)
Ilustrasi mentimun (Unsplash/Louis Hansel)

Sakit tenggorokan dan bengkak, cobalah mengkonsumsi mentimun beserta kulitnya. Kandungan asam kafeik pada kulit mentimun bisa menyembuhkannya. Serta juga mengandung zat yang bisa merangsang tubuh memproduksi sel darah putih.

Plum

lustrasi plum (Unsplash/Joanna Derks)
lustrasi plum (Unsplash/Joanna Derks)

Sama seperti buah-buah sebelumnya, plum mengandung antioksidan dan meredakan masalah pencernaan. Belum lagi kandungan klorogenat dan vitamin C yang sayang sekali jika terbuang bersama kulitnya.

Sawo

Ilustrasi sawo (Unsplash/Satheesh Sankaran)
Ilustrasi sawo (Unsplash/Satheesh Sankaran)

Buah ini mungkin sangat jarang sekali ditemukan ketika tidak pada musim berbuah. Jika menemukannya dan mengkonsumsinya, jangan buang kulitnya. Kulit sawo kaya dengan kalium, zat besi, folat dan asam pentotenat.

Selain tujuh daftar di atas, ada buah yang paling dikenal dan mudah ditemukan meski tidak pada musim berbuah.

Buah mangga, kulitnya mengandung banyak sekali vitamin dan nutrisi lainnya. Antara lain karotenoid, polifenol, omega-3, omega-6 dan asam lemak tak jenuh. Dan lagi, kulit mangga bisa mengatasi diabetes dan jantung.