Apa Itu Self-Sabotage? Kenali Pengertian dan Cara Menanganinya
Ilustrasi (Mart Production/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Perilaku self-sabotage atau sabotase diri merupakan sebuah tindakan yang dilakukan tanpa sadar, yang menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari hingga mengganggu tujuan hidup.

Dilansir dari Healthline, Selasa, 14 Maret, ada beberapa tanda yang dapat dikenali ketika melakukan self-sabotage yakni suka menyalahkan orang lain, pergi ketika hal yang dilakukan tidak berjalan dengan lancar, prokrastinasi, mencari keributan dengan pasangan atau teman, berkencan dengan orang yang tak layak, sulit menyampaikan pendapat, hingga meremehkan diri sendiri.

Self-Sabotage ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti trauma masa lalu, perasaan rendah diri, takut menerima kegagalan, sampai adanya keinginan untuk selalu memegang kendali.

Ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sabotase diri

Menyadari perilaku Self-sabotage

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menyadari sabotase diri adalah perilaku yang merugikan diri sendiri. Lalu mulai dari situ, coba telaah penyebab dari perilaku tersebut dan apa yang menjadi pemicunya. Lalu, ketika sudah menemukan penyebabnya, mulailah mengubah perilaku sabotase diri dengan hal positif.

Berusaha menerima kegagalan

Menerima kegagalan bukanlah sebuah hal mudah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk dengan lapang dada menerima kegagalan adalah tidak berekspektasi terlalu tinggi. Karena mungkin hal inilah yang bisa membuat kita sakit hati dan malah melakukan sabotase diri sendiri.

Buat komitmen dengan diri sendiri untuk keluar dari siklus perilaku tersebut

Buatlah komitmen untuk mau keluar dari siklus perilaku sabotase diri, karena motivasi paling tinggi ada pada diri sendiri. Anda tidak perlu memaksakan diri, cukup lakukan semua dengan perlahan.

Apabila Anda sudah melakukan ketiga hal tersebut dan masih butuh bantuan, segeralah temui ahli atau psikolog.