7 Makanan dan Minuman yang Meningkatkan Hormon Bahagia
Ilustrasi makanan di meja (Unsplash/Pablo Merchan Montes)

Bagikan:

JAKARTA – Hormon bahagia; dopamin, endorfin, serotonin dan oksitosin bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan serta minuman tertentu. Apa saja?

Keempat hormon tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda. Dalam sistem hormon dalam tubuh, dopamin berkaitan dengan penghargaan diri dan motivasi. Selanjutnya, endorfin dikenal sebagai pereda nyeri. Selain itu, endorfin juga memiliki peran dalam meredakan stres serta kecemasan.

Oksitosin sebagai hormon cinta dan serotonin berkaitan dengan mood, daya ingat serta nafsu makan. Lantas, makanan dan minuman apa saja yang dapat meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh? Berikut daftarnya.

Cokelat

ilustrasi makan cokelat
Ilustrasi makan cokelat (Unsplash/Andriyko Podilnyk)

Jenis cokelat yang mengandung tinggi cocoa atau cokelat hitam paling efektif untuk meningkatkan pelepasan endorfin. Cokelat hitam yang sering dikenal dengan dark chocolate sering membuat lebih bersemangat. Jenis cokelat ini juga meningkatkan imunitas tubuh, menyehatkan jantung dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Susu

ilustrasi kopi susu
Ilustrasi kopi susu (Unsplash/Lee Soo hyun)

Cokelat jika dicampur dengan susu merupakan perpaduan makanan yang tepat untuk meningkatkan kebahagiaan. Jika cokelat meningkatkan pelepasan endorfin, susu mengandung triptofan yang membentuk serotonin. Artinya, untuk memperbaiki bad mood kedua makanan dan minuman ini dapat dikonsumsi.

Kacang-kacangan

ilustrasi kacang almond
Ilustrasi kacang almond (Unsplash/amirali mirhashemian)

Endorfin dapat dipicu pelepasannya jika mengganti cemilan berkalori dengan kacang-kacangan serta biji-bijian. Kandungan vitamin B, asam lemak omega-3, magnesium dan seng bisa menekan produksi kortisol. Hasilnya, almond, kacang kenari, biji bunga matahari bisa menekan perasaan tertekan dan meningkatkan kebahagiaan.

Apel

ilustrasi menggigit apel
Ilustrasi menggigit apel (Unsplash/Khamkhor)

Benar saja, idiom the apple of my eye tidak datang begitu saja tanpa alasan. Meski idiom tersebut menyimbolkan seseorang yang dicintai, apel sendiri memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Dengan mengonsumsi apel, tubuh jadi lebih berenergi, perasaan senang lebih melingkupi dan tentu saja merasa lebih bahagia.

Kopi

ilustrasi secangkir kopi
Ilustrasi secangkir kopi (Unsplash/Lingchor)

Studi yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine, minum dua hingga tiga cangkir sehari bisa menurunkan risiko depresi hingga 15 persen. Dalam studi tersebut, wanita sebagai responden yang tidak meminum kopi justru berkemungkinan lebih tinggi mengalami depresi.

Es krim

ilustrasi makan es krim
Ilustrasi makan es krim (Unsplash/Muhammad Ruqiyaddin)

Jika mengonsumsi es krim, pertimbangkan porsi karena mengandung glukosa dan kalori. Meski begitu, es krim banyak mengandung triptofan, setara dengan susu. Artinya, kudapan pembentuk serotonin bisa memperbaiki mood.

Alpukat

ilustrasi alpukat
Ilustrasi alpukat (Unsplash/Consious Design)

Buah yang biasa dipakai sebagai menu diet karena mengandung karbohidrat alami, ternyata juga bisa mengurangi stres dan membuat lebih bahagia. Kandungan asam folat yang membuatnya direkomendasikan untuk dikonsumsi. Tak hanya untuk memperbaiki mood, tetapi juga baik untuk menu harian.