Rambut Rontok karena Faktor Usia, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi (Doucefleur/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, tubuh Anda mengalami banyak perubahan termasuk rambut. Secara alami rambut akan mengalami perubahan warna dan tekstur dari waktu ke waktu. Selain itu, rambut juga memiliki siklus hidup yang lebih pendek dimana ia akan mudah sekali rontok.

Wanita dan pria mengalami kerontokan rambut karena berbagai alasan selain usia seperti keturunan, gangguan endokrin, gangguan tiroid, berkurangnya hormon pendukung, dan kekurangan nutrisi. 

Pada wanita, masa menopause adalah penyebab terbesar kerontokan rambut karena hormon yang membantu merangsang folikel berkurang. Karena penuaan dan perubahan lingkungan ini, beberapa folikel rambut berhenti memproduksi rambut baru sama sekali. Seiring waktu, serat rambut menjadi lebih tipis dan rontok. Dan sayangnya, rambut tidak akan beregenerasi.

Pertambahan usia juga membuat rambut kehilangan pigmen alami yang membuatnya berubah warna menjadi abu-abu, atau yang kerap disebut dengan uban. Kabar baiknya, ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah hal itu terjadi.

 "Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah efek penuaan pada rambut," ucap pakar dermatologi Wilma Bergfeld. Melansir Cleveland Clinic, Kamis, 15 September, berikut ini caranya.

Keramas lebih jarang

Jenis rambut Anda menentukan seberapa sering Anda harus keramas. Namun terlepas dari jenis rambut, pada umumnya terlalu sering keramas dapat menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh. Dr Bergfeld menyarankan untuk keramas setidaknya dua kali seminggu. Gunakan jenis shampo yang cocok dengan rambut Anda misalnya normal, berminyak, atau kering.

Gunakan conditioner dan pengembang rambut

Mengaplikasikan kondisioner setelah keramas sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut. Kondisioner merupakan produk perawatan rambut penting. Yang membantu melembabkan dan mengembalikan kilau rambut serta minyak alami yang hilang selama keramas.  Setelah itu, gunakan pengembang rambut yang berfungsi memperkuat setiap helai rambut dan menambah volume pada rambut.

Pilih produk yang tepat

Jika Anda memutuskan untuk mewarnai rambut, maka pilihlah penata rambut terbaik untuk melakukannya. Seorang profesional dapat membantu menentukan pewarna yang paling aman digunakan untuk jenis rambut Anda. Dan dapat memberikan tip tentang sampo, kondisioner, dan produk rambut lainnya yang dibuat khusus untuk rambut yang diwarnai.

Selain itu, Anda juga bisa mengistirahatkan rambut sejenak dari pemakaian produk penataan rambut seperti hair dryer, curling wands, dan catokan. Meski penampilan Anda mungkin terlihat beda sejenak, namun mengurangi penggunaan alat penataan yang intens satu atau dua hari seminggu akan membantu memulihkan kondisi rambut dari kerusakan.

Jika Anda harus menggunakan produk penata rambut, aplikasikan terlebih dahulu pelindung panas ke rambut sebelum digunakan. Produk pelindung panas memberikan lapisan pelindung antara produk penataan rambut yang dipanaskan dan rambut. Sehingga menambahkan kelembaban untuk melindungi dari kerusakan selama penataan.

Makan makanan kaya protein

Untuk mengurangi rambut rontok, Anda bisa coba konsumsi makanan kaya protein. Dr Bergfeld mengatakan pertama, pastikan untuk penuhi kebutuhan makanan. Seiring bertambahnya usia, 

Selera makan mulai menurun, sehingga Anda akan makan dalam porsi yang lebih sedikit dan tidak menutup kemungkinan Anda mengalami kekurangan nutrisi.

Karena folikel rambut sebagian besar terbuat dari protein, maka jangan lewatkan nutrisi penting ini. Kekurangan protein dapat dikaitkan dengan kerontokan rambut. Dr Bergfeld menyarankan wanita untuk makan sedikit daging merah rendah lemak beberapa kali seminggu untuk menjaga kesehatan rambut. 

Terlebih lagi, seiring bertambahnya usia tiroid akan melambat. Anda akan mudah merasa lelah dan berpikir usia menjadi faktor penyebab. Padahal, alasannya karena tubuh kekurangan zat besi. Dan, konsumsi daging merah dapat menambah kekurangan.