Waspadai Tanaman Hias Kerdil, Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya
Ilustrasi (Cottonbro/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Tanaman kerdil atau stunting merupakan masalah gizi yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan, sehingga tanaman menjadi lebih pendek atau kerdil dari standar usianya. Dengan mendiagnosa penyebab lambatnya pertumbuhan tanaman hias, penentuan langkah dalam mengatasi masalah stunting pada tanaman pun akan semakin mudah dilakukan.

Anda mungkin perlu mengobati penyakit, memberi pupuk tambahan, atau mengubah kondisi pertumbuhan, sehingga tanaman Anda dapat berkembang.

Sejatinya, ada tiga hal mendasar yang jadi penyebab lambatnya pertumbuhan tanaman, seperti kondisi lingkungan yang buruk, kekurangan nutrisi, hingga terserang penyakit tertentu.

Menyadur Homeguides, Kamis, 21 April, berikut VOI berikan ulasan selengkapnya.

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan biasanya jadi penyebab utama tanaman mengerdil. Setiap tanaman memiliki kebutuhan berbeda akan sinar matahari, jenis tanah, tingkat pH tanah, dan kebutuhan air.

Pastikan tanaman mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup setiap hari. Beberapa tanaman ada yang tumbuh subur di tempat teduh, sementara yang lain membutuhkan sinar matahari penuh. Suhu ekstrim dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman hias terhambat. Jika udara di luar ruangan terlalu panas atau terlalu dingin, Anda bisa coba meletakkannya dalam sebuah ruangan.

Tanaman mengerdil juga dapat disebabkan oleh penyiraman yang tidak tepat atau kondisi tanah yang buruk. Evaluasi jadwal penyiraman Anda untuk memastikan setiap tanaman mendapat cukup air. Beberapa tanaman tidak tahan kering pun dapat menunjukkan pertumbuhan yang buruk jika berada dalam kondisi kering.

Sedangkan ada juga beberapa tanaman  yang tumbuh subur dalam kondisi basah dan tak sedikit mengalami kesulitan tumbuh di tanah yang tergenang air. Pastikan tanah Anda berada dalam pH seimbang dan pertimbangkan untuk melakukan uji tanah untuk menentukan pH tanah. Ubah tanah sesuai kebutuhan tanaman hias yang dimiliki.

Kekurangan gizi

Selanjutnya Anda bisa melakukan pengecekkan terhadap tanah untuk mendiagnosis cukup tidaknya gizi tanaman hias Anda. Jika pH tanah terlalu tinggi, terlalu rendah, atau tekstur tanah berpasir, maka tanaman akan susah menyerap nutrisi dengan baik. Jadi, pastikan memperbaiki pH tanah dan berikan pupuk sesuai kebutuhan tanaman.

Untuk menentukan pupuk yang cocok, Anda perlu mengamati tampilan daun dengan seksama. kekurangan nitrogen menyebabkan daun menguning dan tanaman kering. Kekurangan kalium mengakibatkan buah dan bunga tumbuh berwarna cokelat. Sedangkan kekurangan fosfor menjadikan daun tampak kusam. 

Hama dan Penyakit

Stunting juga merupakan gejala tanaman terserang penyakit. Jika sebelumnya tanaman sehat dan kondisi pertumbuhan baik tiba-tiba mengalami stunting, maka coba cek lingkungan sekitar guna mengidentifikasi patogen yang berkembang atau kemungkinan masalah lainnya.

Peneliti di Universitas Kentucky melaporkan bahwa penyakit tanaman paling umum disebabkan oleh jamur. Selain kerdil, gejala infeksi jamur juga berupa daun layu dan terdapat bercak, buah membusuk, daun tebal menggulung. 

Embun tepung, jamur berbulu halus, jamur jelaga, busuk akar, dan busuk mahkota merupakan jenis tanaman yang disebabkan oleh jamur. Untuk mencegah penyebaran jamur, Anda perlu membuang dan memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi penyakit. Dalam beberapa kasus, merawat tanaman dengan fungisida dapat membantu mengendalikan infeksi.

Serangga dan hama lainnya juga dapat merusak tanaman. Jika infeksi makin parah maka tanaman juga bisa kerdil. 

Nematoda, cacing gelang kecil, juga dapat menyerang tanaman dan menyebabkan pertumbuhan terhambat. Gejala lain termasuk tanaman menguning, layu, hingga mati. Anda bisa menggunakan nematisida, salah satu jenis pestisida yang berfungsi memberantas nematoda atau hama cacing.