Mengenal Rebound Relationship, Menjalin Hubungan Hanya untuk Pelampiasan
Ilustrasi (Goran13/istockphoto)

Bagikan:

JAKARTA - Berada dalam hubungan baru memang menyenangkan. Namun, jika seseorang baru saja putus cinta tapi belum sepenuhnya melupakan sang mantan, tapi kembali menjalin hubungan baru,  ini disebut dengan rebound relationship.

Rebound relationship ini pun dianggap dapat menjadi obat dan penghilang rasa sepi saat kita sedang down terhadap akhir suatu hubungan. Padahal, memaksakan sesuatu bukanlah hal yang sehat dan tidak baik apabila terus-menerus dilakukan.

“Rebound relationship sering kali terjadi secara singkat dan membingungkan secara emosional. Pasalnya, pasangan mungkin tidak yakin dengan apa yang mereka inginkan dan masih sangat terlibat secara emosional dengan masa lalu. Banyak orang tidak sadar berada dalam rebound love, tapi tidak sedikit yang melakukannya dengan sengaja, ”kata Micaela Stein, psikolog pernikahan Humantold, melansir Verywell Mind, Rabu, 23 Maret.

Orang-orang yang melakukan rebound relationship ini juga biasanya tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas dengan hubungannya. Lebih tepatnya, mereka tidak serius dalam menjalani hubungan sehingga tidak ada niatan untuk mengajak Anda lebih dekat dengan keluarga dan teman-temannya. Dengan kata lain, mereka tak ingin berkomitmen dengan pasangan baru.

Orang yang melakukan rebound relationship ini juga cenderung suka mengungkit-ungkit masa lalu yang berhubungan dengan percintaan dia sebelumnya.

Menurut Stein, ada dua hal yang menjadi penyebab orang melakukan rebound relationship. Pertama yaitu mencari orang yang dapat memenuhi kebutuhan sosial, fisik, dan emosional mereka tanpa melandaskan cinta sebagai fondasi. 

Kedua, bisa jadi seseorang awalnya hanya mencoba. Namun saat komunikasi terjalin, orang tersebut mulai merasa luka emosionalnya bisa disembuhkan sehingga mereka merasa kembali semangat menjalani kehidupan setelah putus cinta yang sulit.

Agar bisa keluar dan terhindar dari rebound relationship ini, cobalah untuk mulai berdamai dengan keadaan serta diri Anda sendiri. Memaafkan luka di masa lalu dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan hubungan Anda yang baru serta melupakan bayang-bayang masa lalu. Fokus-lah terhadap hubungan dan pasangan Anda yang baru.