Konsumsi Bawang Putih untuk Menjaga Kesehatan Jantung, Benarkah? Begini Faktanya
Ilustrasi manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung (Unsplash/Alexander Lyubavin)

Bagikan:

JAKARTA – Menjaga kesehatan jantung dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat. Disamping cara tersebut, beberapa jenis rempah bumbu dipercaya bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Seperti bawang putih yang pernah diteliti efektivitasnya dalam tindakan preventif atau perawatan kesehatan jantung.

Mengutip ulasan Michael Merschel dari American Heart Association yang dipublikasikan dalam laman Heart, Kamis, 10 Maret, bawang putih melegenda sebab dipercaya mampu memberikan perlindungan dari flu biasa hingga penyakit jantung. Kepercayaan itu dibuktikan pada sejumlah studi ilmiah. Menurut Kristina Peterson, asisten profesor di Departemen Ilmu Nutrisi, Texas Tech University, bawang putih merupakan bahan umum dalam menu diet jantung sehat dalam diet Mediterania.

Kandungan dalam satu siung bawang putih relatif baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Pasalnya, mengandung kalori, vitamin C, vitamin B6, dan mangan. Satu senyawa paling banyak diteliti dalam bawang putih, disebut allicin. Dalam studi yang lain, menggali kesejarahan penggunaan bawang putih sebagai bahan perawatan kesehatan. Studi ini dilakukan oleh Sanjay K. Banerjee dan Sabir Maulik dari Departemen Farmakologi, Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India, New Delhi.

Bawang putih, digunakan sebagai obat bagi orang Mesir Kuno. Dikonsumsi oleh kelas pekerja yang mengerjakan pekerjaan berat. Selama Olipiade paling awal di Yunani, bawang putih diberikan kepada para atlet untuk meningkatkan stamina. Dalam pengobatan Tiongkok Kuno, bawang putih jadi resep pengobatan pernapasan dan pencernaan. Di India, teks medis kuno menulis tentang penggunaan bawang putih untuk menyembuhkan penyakit jantung dan radang sendi.

manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung
Ilustrasi manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung (iStockphoto)

Mulai abad pencerahan, Renaisans, oleh dokter terkemuka pada abad ke-16 bernama Pietro Mattiali dari Siena meresepkan bawang putih untuk gangguan pencernaan, infestasi cacing, gangguan ginjal, dan membantu persalinan yang sulit. Di Inggris, bawang putih digunakan untuk mengobati sakit gigi, sembelit, dan mengobati wabah.

Pada era modern, bawang putih divalidasi mengandung komponen aktif yang bermanfaat dijadikan suplemen makanan. Sebuah studi tahun 2020 dipublikasikan dalam jurnal Antioxidants, menyatakan bahwa dalam dosis tertentu, bawang putih terbukti memiliki sifat anti-inflamasi.

Namun, menurut Peterson, bawang putih bisa berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk obat pengencer darah. Orang yang mengonsumsi obat untuk pengencer darah, disarankan menghindari bawang putih seminggu sebelum operasi atau prosedur perawatan gigi.

Tambah Peterson lagi, bawang putih mungkin tidak memiliki manfaat kesehatan secra signifikan. Tetapi bisa menempati posisi sebagai bagian dari diet campuran yang sehat.

Victoria Taylor dari British Heart Foundation, menambahkan. Tidak banyak bukti kuat kalau bawang putih mendukung kesehatan jantung. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah setelah konsumsi bwang putih. Penelitian tersebut mengacu pada orang yang mengonsumsi ekstran atau bubuk bawang putih sehingga mendapatkan jumlah standar senyawa aktif.

Dalam bawang putih segar, mungkin mengandung allicin lebih banyak ketimbang bawang putih cincang yang siap pakai dan disimpan dalam minyak. Allicin, merupakan senyawa yang mengandung antioksidan. Ini akan baik jika ditambahkan sebagai bumbu dalam bentuk mentah dicincang, tentu saja tanpa menambahkan garam, saran Taylor.

Nah, untuk mengatasi risiko penyakit jantung dan peredaran darah, penting untuk memikirkan diet secara keseluruhan. Bukan hanya satu bahan, bawang putih khususnya, yang bisa diandalkan untuk kesehatan Anda.