DENPASAR – Sebelum memasuki usia sekolah, anak-anak banyak belajar dari bermain. Termasuk belajar mengenali dan mengelola emosi.
Emosi marah, senang, bahagia, dan sedih penting untuk dikenalkan kepada anak agar tidak merusak suasana hati. Bahkan supaya tidak bertindak destruktif maupun tantrum, mereka perlu dilatih untuk mengelola perasaannya.
BACA JUGA:
Dikutip dari The Australian Parenting Website, Minggu, 6 Maret, bermain juga membantu perkembangan anak dalam semua bidang. Untuk mengembangkan emosi anak prasekolah dengan bermain, berikut tipsnya.
1. Mainkan ide dan kreativitas
Banyak permainan yang bisa dilakukan anak untuk mengembangkan emosinya, seperti bermain pasir, musik, berdandan, menggambar, membaca, dan bermain di luar ruangan.
Pada anak prasekolah, mereka perlu mengeksplorasi dan mengekspresikannya dengan cara tepat. Termasuk dengan kata-kata atau tindakan tanpa merusak. Dengan begitu anak-anak bisa mengatur diri dan perilaku, bahkan orang tua bisa menjalin hubungan yang hangat dengan anak lewat bermain.
2. Gunakan kata-kata untuk menggambarkan perasaan
Kata-kata akan lebih mudah dipahami, setelah itu baru diikuti ekspresi wajah. Mereka akan tahu bagaimana bahagia, sedih, marah, dan senang ketika diekspresikan lewat kata-kata. Sewaktu bermain, tunjukkan kasih sayang kepada sekitar, termasuk teman sebaya anak-anak. Ini bisa membuatnya membangun aspek sosial.
3. Bermain secara kooperatif
Kata yang diucapkan secara verbal membantu untuk bermain secara kooperatif. Jelaskan aturan bermain dan berlakulah secara kooperatif. Misalnya, anak Anda setuju untuk bermain jual beli. Ia sepakat menjadi pembeli dan Anda penjualnya. Kemudian jelaskan proses jual beli, membayar dengan uang mainan kemudian mendapatkan barang yang diinginkan. Dengan permainan interaktif tersebut, anak-anak akan mengenal apa perannya dan bagaimana bersosial dengan sekitarnya.
4. Bermain dengan penuh kesabaran
Melanggar aturan permainan, mungkin akan dilakukan anak-anak. Tetapi itu bukan masalah besar, Anda perlu bersabar dan mengulang penjelasan tentang aturannya. Mereka juga berusaha keras untuk mengikuti dan mengenali aturan supaya tidak melakukan kesalahan.
Anda juga perlu memainkan ide untuk mendorong emosi anak prasekolah. Kenali tentang rasa takut, marah, kecewa, sedih, yang dirasakan oleh anak-anak. Tunjukkan cara yang tepat untuk mengekspresikannya. Jelaskan bahwa menyembunyikan perasaan tidak akan menyelesaikan masalah.
5. Beri kesempatan untuk bermain berantakan
Bermain pasir, lumpur, atau cat, bisa membantu anak-anak mengekspresikan perasaan. Baik perasaan bahagia ataupun sedih, bisa secara kreatif dikenali dan diekspresikan. Gali imajinasi dan kreativitas anak dengan bermain, mereka nantinya akan menunjukkan perasaan baik dengan boneka, goresan kuas, atau bermain akting.
Itulah tips yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki suasana hati anak-anak. Mereka perlu dibimbing dan diarahkan supaya tidak memendam emosi ataupun mengekspresikannya secara tidak tepat.
Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Tips Bermain Bersama Anak untuk Memperbaiki Suasana Hati.
Selain informasi soal cara mengembangkan emosi anak sebelum memasuki usia sekolah, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.