DENPASAR – Keberadaan boyband Bangtan Sonyeondan (BTS) di Korea Selatan rupanya berpengaruh terhadap perekonomian negara tersebut. Jung-kook dkk berkontribusi terhadap pendapatan negara hingga 5 miliar dolar AS.
Dikutip VOI BALI dari NPR, BTS disebut berkontribusi hingga Rp71 triliun per tahun. Setidaknya nilai itu setara dengan 0,5 persen ekonomi Korea Selatan. Angka ini semakin meningkat setelah di tahun 2019, pelantun Butter ini menyumbang 4,65 miliar dolar AS.
BACA JUGA:
BTS tingkatkan citra Korea Selatan di mata dunia
Laporan Hyundai Research Institute menyatakan, pada tahun 2018, BTS menghasilkan 4,14 triliun won atas keuntungan mereka dari segi konser tiga hari di Seoul dan rilisan album yang terjual jutaan keping.
Penghasilan itu juga berdampak dari kolaborasi BTS dengan gerai makanan McDonald’s yang merilis BTS Meal. Brand fesyen Louis Vuitton juga menjadikan mereka sebagai House Ambassador.
Deretan brand pun tidak lepas dari kerja sama dengan BTS, sebut saja Samsung Galaxy, sepatu FILA, Hyundai, Baskin Robbins, Coca Cola, dan lainnya.
Selain itu, melalui survei yang dilakukan kepada 12.663 orang di bulan Agustus hingga September 2019, BTS memimpin daftar artis K-pop yang menjadi alasan kunjungan ke Korea Selatan.
Alhasil, BTS tidak hanya menjadi sebuah fenomena budaya populer namun juga kekuatan untuk meningkatkan citra Korea Selatan di mata dunia.
BTS pun turut berbicara dalam acara Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada September lalu. Saat itu, mereka membawakan tema Lost Generation yang menceritakan semangat anak muda di tengah pandemi COVID-19.
Artikel ini telah tayang dengan judul BTS Berkontribusi Kepada Ekonomi Korea Selatan Sebanyak 0,5 Persen.
Selain informasi soal BTS, simak perkembangaan situasi terkini hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!