Dengar Kabar 12 Santri Diperkosa di Bandung, Bintang Emon: Sadar, yang Salah itu Lakinya!
Bintang Emon (Foto IG @bintangemon)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia berduka, selum selesai kasus mahasiswi yang bunuh diri karena diperkosa dan diminta menggugurkan kandungan, kini terkuak kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang guru di sebuah pesantren yang ada di Bandung Jawa Barat bikin geger.

Ada 12 santriwati yang jadi korban. Semakin parah karena ada santriwati yang hamil dan melahirkan sembilan bayi. Aksi bejat guru pesantren memperkosa 12 santriwati itu membuat warganet marah. Mereka melacak identitas terduga guru cabul lantas menyebarkan fotonya di media sosial.

Bintang Emon juga langsung bereaksi. Dia mengunggah video konten berdurasi 2 menit 20 detik di akun Twitter dan Instagram pribadinya. Bintang Emon mengaku tak habis pikir dengan segelintir orang yang malah menyalahkan perempuan.

“Coba itu lihat, dia pakaiannya kayak gimana pas kejadian? Ya, lagian sih jadi perempuan bukannya di rumah saja. Ya omongan kayak gitu sebagai pencegahan gue setuju sih,” ocehnya.

“Tapi tolong jangan sampai skip bahwa andil utama salah dari kejahatan seksual adalah laki-lakinya. Itu yang di pesantren badannya kurang ketutup kain bagaimana itu? Kudu banget mukanya ketutupan kain juga biar kayak mumi baru? (Kalian bilang) suruh siapa keluar-keluar kelayapan dari rumah?” ujar Bintang.

Berkaca pada aksi jahanam guru pesantren yang menodai 12 santriwati, Bintang mengatakan lelaki yang bersalah karena tak bisa mengendalikan nafsu sehingga berperilaku seperti monyet.

“Gue setuju kalau tindakan pencegahan harus dilakukan. Tapi kita harus sadar bahwa yang salah mah lelakinya yang tidak bisa mengendalikan batangnya. Kalau nggak bisa resign aja jadi orang. Badannya orang, otaknya original kera. Kita bisa kok lihat cewek tertarik tapi nggak cat calling itu nggak bikin kita meninggal," ujarnya.

Melanjutkan protesnya, Bintang Emon kembali menegaskan harusnya bukan perempuan yang repot jaga diri, tapi lelaki yang mengendalikan nafsunya.

"Harus sampai bagaimana presempuan kita menutup dirinya? Kenapa harus perempuan kita yang repot kalau masalahnya di lelakinya? Untuk tersangka yang melakukan kejahatan seksual, minta tolong batangnya dipotong aja, dibikin geprek," pungkas Bintang Emon.