Orang Tua, Perhatikan Ini Benda Asing yang Paling Sering Tertelan Anak-anak
Benda yang paling sering tertelan anak (Yan Kurkov/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa kali diberitakan anak-anak menelan benda kecil sehingga harus menjalani operasi. Kejadian ini cukup kerap. Claire McCarthy, MD., dokter anak di Boston Children’s Hospital sekaligus asisten profesor kedokteran anak di Harvard Medical School mengatakan, “Faktanya, diperkirakan bahwa 20 persen anak-anak antara usia 1 dan 3 tahun menelan benda non makanan di beberapa titik.”

Claire menjelaskan bahwa bahwa anak-anak terutama di bawah usia lima tahun melakukan eksplorasi dengan memasukkan benda ke dalam mulutnya. “Memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka sama alaminya dengan menyentuh atau mengendus sesuatu, dan sebagian dari mereka sama sekali tidak mengetahui mana yang makanan dan apa yang bukan,” ujarnya. Menelan benda asing tentu saja berbahaya untuk keselamatan mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh Nationwide Children’s Hospital di Ohio, AS dan diterbitkan dalam jurnal Pediatric, dilansir Jumat, 26 November, menunjukkan bahwa 75 persen kejadian tak sengaja menelan benda asing terjadi pada anak di bawah 5 tahun. Sebanyak 21 persen kejadian tersebut dialami anak di bawah usia satu tahun.

Penelitian yang dilakukan dengan mengamati data selama dua puluh tahun tersebut juga dapat menemukan benda asing apa saja yang paling sering tertelan anak-anak.Apa sajakah?

Koin (61,7 persen)

Karena ukurannya lebih besar, anak-anak yang tak sengaja menelan koin lebih mungkin dirawat di rumah sakit.

Mainan atau Potongan Mainan (10,3 persen)

Dalam pengamatan ini, yang paling sering tertelan adalah kelereng dan benda lain yang terlihat seperti permen. Mainan magnet kecil-kecil juga menjadi salah satu benda asing yang paling sering tertelan anak-anak. Apalagi, sering kali magnet yang tertelan lebih dari satu. Dalam penelitian ini,13,3 persen anak yang menelan magnet menelan lebih dari satu.

Tidak sengaja menelan lebih dari satu magnet sangat berbahaya. Sebab, magnet dapat menempel satu sama lain sehingga menjebak jaringan di antaranya sehingga merusak organ tubuh. Tidak mengherankan, 71 persen anak-anak yang menelan magnet dirawat di rumah sakit.

Perhiasan (7 persen)

Ini lebih sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

Baterai (6,8 persen)

Umumnya baterai bulat kecil. Bahayanya adalah benda asing ini melepaskan asam yang dapat membakar lapisan saluran pencernaan. Sebanyak 9,2 persen anak-anak yang menelannya akhirnya dirawat di rumah sakit.

Paku, Sekrup, Paku Payung, Baut (6 persen)

Mungkin juga peniti dan jarum. Sebagian besar dari benda ini melewati tubuh tanpa menimbulkan masalah, tetapi beberapa benda yang tajam seperti paku dapat menggores tenggorokan atau organ tubuh.