DENPASAR – Aktor dan komedian Rony Antonius Setiawan alias Rony Dozer meninggal dunia pada Kamis, 11 November 2021.
Kabar meninggalnya Rony disampaikan oleh sahabatnya, Tora Sudiro melalui akun Instagram pribadinya t_orasudi_ro.
BACA JUGA:
“Trimakasih Sahabat terimakasih sudah menjadi bagian dari cerita hidup gw ama mieke 🙏🙏🙏 RIP Rony Dozer @dozersmile75,” kata Tora Sudiro.
Lahir pada 20 Agustus 1975, Rony Dozer membintangi sejumlah film dan acara televisi. Setidaknya ada lima film yang pernah ia bintangi semasa hidup. Simak di sini:
Jelangkung (2001)
Rony Dozer turut membintangi film Jelangkung yang dirilis pada tahun 2001. Rony berperan sebagai Gomba, satu dari empat sekawan yang selalu mencari tempat angker dan berhantu. Di sini dia beradu peran dengan Winky Wiriawan, Melanie Ariyanto, dan Harry Pantja.
3 Playboy Galau (2013)
Rony berperan sebagai Ramli, sosok villain dalam cerita 3 Playboy Galau. Dikisahkan ada tiga orang pria yang sudah beristri namun masih memiliki sifat playboy. Suatu hari mereka bertemu dengan Lola, gadis simpanan Ramli.
Ternyata, Ramli adalah orang yang mencoba menahan ketiga pria ini dan mengetahui perselingkuhan mereka.
Petualangan Lollypop (2013)
Film ini menceritakan perjalanan murid SD ke puncak dan mengalami petualangan yang luar biasa. Rony berperan sebagai Kakek Ujang, orang yang dikejar oleh anak-anak SD tersebut.
The Wedding & Bebek Betutu (2015)
Sekelompok pekerja menamai diri mereka The Crew. Mereka berupaya agar pernikahan putri pemilik hotel bisa berjalan dengan lancar.
Di sini, Rony Dozer berperan sebagai Aam Khanam, pemilik sebuah wedding organizer.
Surat Untukmu (2016)
Rony Dozer menjadi Bapak Dozer, orang yang membantu Gendis (Prilly Latuconsina) untuk mendapat informasi soal Jakarta. Ceritanya Gendis terobsesi ke Jakarta untuk menemui sang ibu yang terpisah darinya.
Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Film yang Dibintangi Rony Dozer, Terakhir Main Bersama Prilly Latuconsina.
Selain informasi soal Rony Dozer meninggal dunia, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!