Bagikan:

JAKARTA - Saat berpuasa, bau mulut sering menjadi masalah yang mengganggu, terutama karena produksi air liur berkurang akibat tidak makan dan minum selama berjam-jam. Beberapa makanan yang dikonsumsi saat sahur atau berbuka juga bisa memperparah bau mulut tanpa disadari.

"Bau mulut kronis bisa sangat mengganggu, apalagi jika Anda sudah berusaha mengatasinya tapi tidak tahu apa penyebabnya. Selain faktor genetik, bau mulut bisa berasal dari kebiasaan makan sehari-hari, termasuk mengonsumsi makanan yang diam-diam jadi penyebab  masalah ini," ujar Bobbi Stanley, seorang dokter gigi asal Carolina Utara, Amerika Serikat.

Berikut 7 makanan yang bisa menyebabkan bau mulut serta cara sederhana untuk mengatasinya saat Anda tidak bisa langsung menyikat gigi, seperti dilansir dari laman Eating Well.

1. Buah Citrus

Bakteri yang menjadi penyebab bau mulut menyukai lingkungan asam. Jadi, jika Anda sering makan buah-buahan asam seperti jeruk, ini bisa memperparah bau mulut, terutama jika punya masalah asam lambung. Refluks asam dapat menyebabkan bau tak sedap dari tenggorokan. Untuk mengurangi risikonya, coba konsumsi permen bebas gula setelah makan buah citrus agar napas lebih segar.

2. Makanan Tinggi Protein

Diet tinggi protein bisa menyebabkan bau mulut karena saat tubuh mencerna protein, ia menghasilkan amonia, yang baunya mirip dengan urin kucing. Jika Anda sering mengonsumsi makanan berprotein tinggi, cobalah konsumsi makanan kaya zinc, seperti bayam, biji labu, dan kacang arab. Zinc membantu mengurangi plak dan bau mulut.

3. Ikan Kalengan

Berbeda dengan ikan segar, ikan kalengan seperti tuna dan salmon mengalami oksidasi. Hal ini menghasilkan senyawa trimetilamin, yang berbau amis dan bisa bertahan di mulut. Untuk mengatasinya, konsumsi makanan asam seperti jus lemon atau cuka, yang dapat mengikat senyawa ini dan membantu menghilangkannya dari mulut. Jika tidak ada, mengunyah permen karet bebas gula juga bisa membantu untuk mengatasi bau mulut.

4. Keju

Produk susu, termasuk keju, mengandung asam amino yang bereaksi dengan bakteri di mulut dan menghasilkan senyawa sulfur. Hal ini bisa menyebabkan bau mulut seperti telur busuk. Berkumur dengan obat kumur saja tidak cukup.

Anda harus menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida lebih efektif untuk membasmi bakteri penyebab bau. Jika tidak segera menyikat gigi, minum air putih efektif membantu membersihkan sisa makanan di mulut.

5. Saus Pasta

Seperti buah citrus, tomat dalam saus pasta bersifat asam dan mendorong pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Saat makan pasta dengan saus merah, usahakan untuk minum air putih selama makan untuk membilas bakteri di mulut.

6. Selai Kacang

Selai kacang kaya akan protein, tetapi teksturnya yang lengket membuatnya sulit dipecah oleh air liur. Karena bakteri menyukai protein, selai kacang bisa menjadi penyebab utama bau mulut. Jika Anda suka makan selai kacang, sebaiknya sediakan obat kumur ukuran kecil untuk membersihkan sisa makanan dan mengurangi bau mulut.

7. Lobak Pedas (Horseradish)

Seperti kebanyakan umbi-umbian, lobak pedas mengandung senyawa isothiocyanate, yang bisa bertahan di mulut, bahkan setelah makanan ditelan. Berkumur dengan air justru bisa memperburuk bau ini. Jadi, solusi terbaik adalah mengonsumsi mint. Minum teh mint atau mengunyah permen karet mint bebas gula bisa membantu mengurangi bau mulut.