Bagikan:

YOGYAKARTA – Membekukan makanan adalah salah satu cara biar makanan atau bahan makanan awet. Selain dibekukan, ada metode lain, seperti diasinkan, diasap, dikeringkan, dan banyak cara lainnya. Untuk cara mengawetkan makanan dengan membekukan, tujuannya tidak hanya mengawetkan bahan tetapi juga nutrisinya. Supaya keraguan tentang apakah makanan beku kurang bergizi, ahli menjelaskan.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), hanya ada sedikit perubahan dalam nilai nutrisi selama penyimpanan di dalam freezer. Namun, makanan harus disimpan dengan tepat supaya tidak menurunkan kadar nutrisi yang dikandungnya.

Lebih detail lagi, ahli diet terdaftar dari Cleveland Clinic, Kristin Kirkpatrick, MS., RD., awet tidaknya kandungan nutrisi dengan metode dibekukan, tergantung pada makanannya. Melansir Health, Minggu, 16 Februari, Kirkpatrick menjelaskan beberapa makanan memiliki bioavailabilitas nutrisi yang lebih baik saat dipanaskan atau dimasak sebelum dibekukan. Sementara ada juga yang mungkin lebih baik dibekukan dalam keadaan mentah.

penjelasan ahli nutrisi apakah makanan beku kurang bergizi
Ilustrasi penjelasan ahli nutrisi apakah makanan beku kurang bergizi (Freepik/pixel-shot.com)

Membeku atau mengkristal adalah alasan terbesar kenapa nutrisi tertentu dapat hilang, kata ahli diet bersertifikat, Kelsey Costa, MS., RDN. Ini membuat vitamin B dan vitamin C hilang karena keduanya bisa larut dalam air. Costa menambahkan bahwa kehilangan ini biasanya sangat kecil, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami bagaimana pembekuan makanan dapat memengaruhi susunan nutrisinya.

Jika penyimpanan makanan dalam freezer atau lemari pendingin dilakukan dengan benar, para ahli mengatakan akan lebih baik mengawetkan makanan daripada cara lain. Bahkan membekukan makanan bisa mengawetkan nutrisi sampai batas tertentu sehingga memperlambat hilangnya vitamin yang akan terjadi seiring waktu. Buah dan sayuran misalnya, bisa dibekukan dalam beberapa jam setelah panen pada tingkat kematangan puncak sehingga nutrisi dapat tersegel.

Sebuah penelitian tahun 2017 membandingkan kandungan vitamin pada makanan segar dan makanan yang dibekukan. Makanan segar didefinisikan sebagai sayuran segar yang disimpan di lemari es selama lima hari. Penelitian ini menemukan tidak ada perubahan signifikan pada nilai vitamin yang dikandung. Tetapi menjadi pertanyaan besar, apakah makanan beku menyehatkan?

Menurut Kirkpatrick, manfaat kesehatan dari makanan beku bergantung pada faktor-faktor seperti ada atau tidaknya bahan tambahan dalam makanan dan seberapa jauh makanan tersebut dari keadaan alaminya. Maka apabila Anda membeli makanan beku, penting untuk mengetahui proses mengolahnya dan cara penyimpanannya secara benar. Cara memasak makanan beku, disarankan dikukus, bukan direbus. Karena dengan direbus bisa melarutkan atau mengurangi vitamin.

Sayuran dan buah yang dibekukan, setidaknya harus dikonsumsi dalam waktu 8-12 bulan untuk kualitas optimal. Tetapi perlu dipahami, menyimpan makanan segar lebih lama bisa menyebabkan masalah keamanan pangan.