YOGYAKARTA - Ketika mengalami luka, baik akibat terjatuh, terkena benda tajam, atau kecelakaan kecil lainnya, penting untuk segera menghentikan perdarahan agar tidak terjadi infeksi atau komplikasi lebih lanjut. Memahami cara menghentikan darah luka dengan benar dapat membantu mengurangi risiko dan mempercepat proses penyembuhan.
Cara Menghentikan Darah Luka
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghentikan darah pada luka secara cepat dan efektif:
- Cuci Tangan Terlebih Dahulu
Sebelum menangani luka, pastikan tangan dalam keadaan bersih untuk mencegah infeksi. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer jika sabun tidak tersedia.
- Berikan Tekanan pada Luka
Tekanan langsung pada luka adalah cara paling efektif untuk menghentikan perdarahan. Gunakan kain bersih, tisu, atau perban untuk menekan luka dengan lembut tetapi cukup kuat. Tahan tekanan selama beberapa menit hingga perdarahan mulai berkurang.
- Angkat Bagian yang Terluka
Jika memungkinkan, angkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari jantung untuk membantu memperlambat aliran darah dan mengurangi perdarahan.
- Gunakan Kain Bersih atau Perban
Jika luka masih mengeluarkan darah, ganti kain yang sudah terlalu basah dengan yang baru, tetapi tetap tekan bagian luka. Jangan mengangkat kain sebelum darah mulai berhenti, karena bisa mengganggu proses pembekuan darah.
BACA JUGA:
- Gunakan Bahan Alami untuk Membantu Pembekuan Darah
Beberapa bahan alami dapat membantu menghentikan darah lebih cepat, seperti:
- Serbuk kopi atau teh celup: Mengandung zat yang dapat membantu pembekuan darah.
- Lidah buaya: Memiliki sifat anti-inflamasi dan mempercepat penyembuhan.
- Es batu: Mengurangi pembengkakan dan membantu mempersempit pembuluh darah.
- Gunakan Obat Penghenti Darah Jika Diperlukan
Jika tersedia, Anda bisa menggunakan obat penghenti darah yang dijual di apotek, seperti serbuk hemostatik atau gel khusus untuk luka.
- Bersihkan Luka dengan Antiseptik
Setelah darah berhenti, bersihkan luka dengan antiseptik seperti povidone iodine atau alkohol untuk mencegah infeksi.
- Tutup Luka dengan Perban atau Plester
Setelah luka bersih dan darah berhenti mengalir, tutup luka dengan perban steril atau plester agar terlindung dari kotoran dan bakteri.
Hal yang Harus Dihindari Saat Menghentikan Darah Luka
- Jangan meniup luka: Hal ini bisa menyebabkan kontaminasi bakteri.
- Jangan menggunakan kapas langsung pada luka terbuka: Serat kapas bisa tertinggal di luka dan menyebabkan infeksi.
- Jangan mengoleskan pasta gigi atau minyak pada luka terbuka: Ini dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Meskipun banyak luka kecil bisa ditangani sendiri, beberapa kondisi memerlukan perhatian medis segera, seperti:
- Perdarahan tidak berhenti setelah 10 menit tekanan langsung.
- Luka sangat dalam atau lebar lebih dari 2 cm.
- Ada benda asing tertanam di dalam luka.
- Luka terjadi akibat gigitan hewan atau benda berkarat.
- Luka menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya nanah.
Mengetahui cara menghentikan darah luka sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Langkah utama yang harus dilakukan adalah memberikan tekanan langsung pada luka, mengangkat bagian tubuh yang terluka, serta membersihkan dan menutup luka dengan benar. Jika perdarahan tidak berhenti atau luka terlihat serius, segera cari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu baca juga: Berkolaborasi dengan IDI, Hansaplast Luncurkan Program Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka ke 50.000 Anak Indonesia
Jadi setelah mengetahui cara menghentikan darah luka, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!