Rumor Jungkook BTS Kencan dengan Lee Yoo Bi Dibantah Agensi: Tak Masuk Akal!
Jungkook BTS (Twitter @bts_bighit)

DENPASAR – Belum lama ini, muncul rumor yang menyatakan bawah Jungkook BTS menjalin hubungan dengan aktris Lee Yoo Bi.

Rumor tersebut ramai dibicarakan publik setelah seorang Youtuber mengunggah video yang menyatakan keduanya berkencan. Lee Yoo Bi yang mengaku sebagai penggemar Jungkook terlihat sering menggunakan emoji hati berwarna ungu di Instagram.

Selain itu, Youtuber ini mengungkapkan saudara kandung Jungkook dan kakak perempuan Lee Yoo Bi berteman di media sosial. Jungkook dan Lee Yoo Bi juga seringkali mengenakan pakaian dan aksesoris yang sama.

Lee Yoo Bi pernah berkata tipe idealnya adalah seorang pria dengan mata yang indah. Deskripsi itu membuat warganet mencocokan dengan Jungkook BTS.

Dibantah agensi

Senin, 27 Desember, agensi yang menaungi Jungkook dan Lee Yoo Bi merilis pernyataan secara terpisah.

“Itu adalah rumor tidak berdasar. Kabar kencan Lee Yoo Bi dan Jungkook tidak masuk akal. Mereka tidak pernah bertemu dan tidak tahu sama lain,” kata Y-Bloom Entertainment, agensi Lee Yoo Bi, dikutip VOI BALI dari Soompi, Selasa, 28 Desember.

“Di antara anggota BTS, Lee Yoo Bi mengenal Suga, tapi itu sudah lama. Kami bahkan tidak tahu jika mereka masih berkomunikasi atau tidak,” lanjutnya.

Big Hit Music selaku agensi Jungkook juga membantah kabar tersebut. Mereka bersiap untuk mengambil tindakan hukum kepada postingan palsu mengenai BTS.

“Dengan ini menyatakan kabar artis kami, Jungkook yang beredar di media sosial itu tidak benar,” kata Big Hit.

Jungkook yang sedang pergi ke Pulau Geoje hanya beristirahat dan bertemu dengan temannya yang memiliki toko tattoo. Tidak ada hal lain termasuk berkencan seperti yang diberitakan. Mereka menyayangkan kabar ini muncul di masa istirahat Jungkook.

Artikel ini telah tayang dengan judul Agensi Bantah Kabar Kencan Jungkook BTS dan Lee Yoo Bi.

Selain informasi soal Jungkook BTS kencan dengan Lee Yoo Bi, simak perkembangan situasi terkini hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!