JAKARTA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyalurkan bantuan presiden produktif usaha mikro (BPUM) dengan total nilai sebesar Rp15,3 triliun. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikri dan kecil di masa PPKM Level 1 sampai 4.
"Ada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Tanah Air dan (bantuan) mulai dibagikan pada hari ini. Saya harap ini bisa membantu mendorong ekonomi kita semuanya. Saya rasa itu," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 30 Juli.
BACA JUGA:
Jokowi mengaku memahami bahwa kondisi perekonomian yang dirasakan masyarakat sangat sulit. Namun, ia bilang kesulitan ini tak cuma dirasakan pada usaha mikro.
"Tidak hanya usaha kecil, menengah, juga usaha besar, semuanya pada kondisi yang sangat-sangat tidak mudah. Sangat sulit dan itu juga tidak hanya diraskan oleh pengusaha di Indonesia saja. Semuanya, di seluruh dunia kondisinya sama," ucap Jokowi.
Jokowi minta pelaku UMKM bertahan
Namun, Jokowi meminta kepada semua pelaku usaha untuk mempertahankan usahanya karena adanya pembatasan kegiatan dalam PPKM.
Jokowi meminta pelaku usaha menunggu pemulihan ekonomi dapat berjalan optimal, selagi pemerintan menjalankan program vaksinasi COVID-19 hingga tercapainya herd immunity.
"Bapak ibu harus bekerja lebih keras lagi dengan situasi seperti ini, bertahan dengan sekuat tenaga meski omzet turun sampai 75 persen, sampai separuh, harus tetap kita kerjakan karena kita masih berproses menuju vaksinasi 70 persen," tutur Jokowi.
"Kita harapkan nanti insyaallah akhir tahun ini bisa kita selesaikan. Kalau sudah 75 persen, paling tidak daya tular virus ini agak terhambat kalau sudah tercapai kekebalan komunal atau herd immunity," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Salurkan Banpres Produktif Usaha Mikro, Jokowi Minta UMKM Bertahan.
Selain informasi soal Banpres Produktif Usaha Mikro, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!