Menko Luhut Tandatangani MoU Penyediaan Akomodasi Pariwisata Bali
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenko Marves).

Bagikan:

DENPASAR – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa, 18 Mei menandatangani nota kesepahaman alias Memorandum of Undestanding (MoU) tentang Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali.

"Nota kesepahaman ini dibuat sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, dan akan berlaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Antara, Rabu, 19 Mei.

Menko Luhut menilai, dengan digencarkannya program Work From Bali (Kerja dari Bali) yang implementasinya kini telah sampai di tatanan kementerian, dia berharap dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi pulau dewata.

"Bersamaan dengan program itu, pemerintah juga melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi," ucap Luhut.

Penandatangan MoU untuk pulihkan pariwisata Bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Nota Kesepahaman itu diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pariwisata dan perekonomian Bali.

Pemerintah, sambung Sandiaga, terus melakukan berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali, yang pada tahap ini diprioritaskan untuk wisatawan domestik, mulai dari penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang terus diperluas, hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan dengan prakondisi situasi Covid-19.

"Work From Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel," kata Sandiaga.

Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atas kerja sama ini. The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat untuk melaksanakan program Work From Bali, selain karena kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi, The Nusa Dua juga telah ditetapkan pemerintah sebagai Green Zone," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.

Abdulbar mengatakan The Nusa Dua dan hampir seluruh hotel di kawasan telah memperoleh Sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. Kawasan tersebut juga tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk masyarakat desa penyangga.

"Kami berharap program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan berwisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi. Tentunya kami juga berharap program ini dapat meningkatkan okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua, sehingga dapat mendukung pemulihan kembali pariwisata Bali," tutur Abdulbar.

Selain informasi soal Menko Luhut tandatangani MoU untuk penyediaan kkomodasi pariwisata Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!