Wisatawan Mancanegara Terbanyak ke Indonesia di Februari, Berasal dari Timor Leste
Perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Imbas merebaknya virus asal Wuhan, China, pemerintah memutuskan untuk menutup akses bagi wisatawan mancanegara (wisman). Akibatnya, berdasarkan data BPS kunjungan wisman anjlok sangat dalam hingga lebih dari 80 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan jumlah kunjungan wisman pada bulan Februari tercatat sebesar 117.000 kunjungan. Jumlah ini menurun 14,74 persen dari bulan Januari 2021 yang mencapai 137.200 orang dan menurun 86,59 persen dari Februari 2020 yang mencatat 872.800 wisman.

"Bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu memang masih turun dalam. Karena, pada bulan Februari tahun lalu jumlah wisman masih cukup tinggi meski turun, karena masih awal-awal COVID-19," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 1 April.

Secara kumulatif dari Januari hingga Februari 2021, kata Setianto, jumlah kunjungan wisman mencapai 254,23 ribu kunjungan atau turun sebesar 88,25 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020 yang berjumlah 2,16 juta kunjungan.

Kata Setianto, BPS mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Februari 2021 didominasi oleh Timor Leste sebanyak 59.800 kunjungan atau 51,1 persen.

"Ini (wisman) sebagian besar pelintas batas. Kemudian, yang kedua terbesar berasal dari Malaysia dengan persentase 32 persen kunjungan atau mencatatkan kunjungan sebanyak 37.500 pada Februari 2021," tuturnya.

Kemudian, China dengan persentase yaitu 2,5 persen atau 3.000 wisman. Selanjutnya, ada Papua Nugini, dan Belanda dengan kontribusi masing-masing 2,14 persen, dan 1,82 persen.

Adapun, koreksi terbesar kunjungan wisman terbesar berasal dari Meksiko yakni 99,41 persen, Selandia Baru 99,54 persen dan Australia 99,73 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Setianto mengatakan apabila bila dilihat melalui pintu masuk, sebagian besar wisman masuk lewat jalur darat yaitu sebanyak 75.300 kunjungan dan setara 64 persen dari total kunjungan wisman pada bulan tersebut.

"Dari jalur laut menunjukan sebanyak 34.600 wisman atau 30 persen dari total kunjungan wisman. Sementara dari jalur udara hanya 7.100 atau hanya 6 persen dari total kunjungan," ucapnya.