RI Siap Perkenalkan Capaian Program Pengelolaan Air Ini dalam Ajang WWF di Bali
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebut, sejumlah pencapaian terkait dengan pengelolaan air yang telah dilakukan Indonesia akan diperkenalkan ke dunia melalui penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung di Bali, pada 18-24 Mei 2024.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti mengatakan, pemerintah akan menyiapkan area showcase sistem irigasi Subak Bali yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO dalam kegiatan internasional tersebut.

"Kami ada showcase yang mau ditunjukkan, kalau dulu di KTT G20, kan, Mangrove. Di dalam WWF ini kami menyiapkan juga showcase dalam konteks pengairan subak di Bali," ujar Nani dalam konferensi pers bertajuk "Water Security and Prosperity" secara daring pada Selasa, 9 Januari.

Nani mengatakan, Indonesia juga akan memperkenalkan program pengendalian pencemaran serta pemulihan ekosistem di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang dikenal sebagai Program Citarum Harum.

Menurutnya, Program Citarum Harum akan diangkat ke ajang World Water Forum ke-10 karena program tersebut berhasil meningkatkan kualitas air di Citarum dari yang semula tercemar berat menjadi tercemar ringan dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 51,01 poin.

"Itu adalah contoh program yang terintegrasi, mungkin ada sekitar 16 kementerian/lembaga terlibat dan ada rencana aksi yang dilaksanakan," kata dia.

Nani berujar, Indonesia juga akan memperkenalkan program penyelamatan 15 danau prioritas nasional yang meliputi pemulihan kualitas air, tata kelola dan ekosistem di sekitarnya serta program penanganan sampah laut dalam ajang World Water Forum ke-10 mendatang.

"Karena ini (penanganan sampah laut) di internasional sudah diakui juga Indonesia punya komitmen dan konsisten melaksanakan upayanya. Jadi, tidak banyak negara yang seperti itu," ungkapnya.

Sekadar informasi, World Water Council sebagai lembaga dunia yang mengurusi soal air memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara World Water Forum Ke-10 tahun 2024.

Kegiatan ini akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, pada 18-24 Mei 2024.

Nantinya, ada tiga pembahasan dalam World Water Forum ke-10, yakni tiga topik mengenai tematik, politik dan regional.

Dalam topik tematik, telah ditentukan enam subtema, yakni Water Security and Prosperity, Water for Humans and Nature, Disaster Risk Reduction and Management, Governance, Cooperation, and Hydro-diplomacy Sustainable Water Finance, Knowledge and Innovation.

Berikutnya, pada topik regional terbagi menjadi empat wilayah, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Afrika dan Amerika. Diperlukan pembahasan di level regional, karena setiap regional memiliki keunikan dan tantangan berbeda tentang air.

Kemudian, pada topik politik dibagi menjadi pertemuan tingkat kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah dan otoritas wilayah sungai.

Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 menjadi momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global.

Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespons sejumlah tantangan pengelolaan air secara global.