Jelang KTT ASEAN, Dekranasda NTT Siapkan Tenun Manggarai Barat untuk 11 Kepala Negara
Tenun Manggarai (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Berbagai persiapan untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN/ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya mencakup infrastruktur dan sarana prasarana. Nantinya, panitia juga akan menyiapkan produk kerajinan khas daerah untuk dikenakan para kepala negara yang hadir.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan kemeja dari tenun khas Manggarai Barat untuk dipakai 11 kepala negara ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN/ASEAN Summit di Labuan Bajo, NTT.

"Saya sudah siapkan, sudah kirim ke Istana Negara dari UMKM di Kecamatan Lembor, dan Presiden sendiri yang memilih kepala negara mana pakai warna apa, itu beliau sendiri yang pilih," kata Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 28 April.

Dekranasda Provinsi NTT sendiri telah menyiapkan 12 pasang kain tenun untuk dijadikan kemeja dan digunakan 11 kepala negara ASEAN dan Sekjen ASEAN.

Motif yang digunakan dalam tenun Manggarai Barat itu motif mata manuk (mata ayam) yang ditenun oleh penenun dari Kecamatan Lembor.Untuk warna dan model dari kain tenun tersebut, kata Julie, dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selanjutnya, Dekranasda Provinsi NTT menyiapkan selendang yang akan digunakan oleh pasangan dari para kepala negara atau Ibu Negara dalam Spouse Program. Warna dan model dari selendang yang digunakan nanti dipilih oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Sesuai arahan dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi, lanjutnya, kain tenun yang akan digunakan nanti berbahan lembut dan tidak panas.

Sebagai Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie menyatakan kebanggaan karena produk tenun khas NTT, khususnya Manggarai Barat, disiapkan untuk dipakai para kepala negara dan pasangan pada salah satu hari kegiatan.

Menurut Julie, pemakaian produk tenun itu menjadi ajang promosi kekayaan intelektual tenun yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang patut mendapatkan apresiasi semua pihak.

Dengan demikian, masyarakat Manggarai Barat bisa berbangga ketika para kepala negara mengenakan kemeja tenun dengan motif mata manuk tersebut. "Kami harus bangga produk kami digunakan oleh para kepala negara ASEAN nanti," pungkas Julie.