Berita Bali Terkini: Sri Mulyani Berharap Lebaran Tahun Ini Tak Timbulkan Tsunami COVID-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Tangkap layar Youtube Kemenkeu)

Bagikan:

DENPASAR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut Ramadan tahun ini merupakan saat yang paling krusial untuk mengendalikan penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Terlebih pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman pada libur Idulfitri mendatang. 

Kebijakan tersebut bakal meningkatkan mobilitas masyarakat dan juga kasus COVID-19 di berbagai daerah. 

“Di sisi kesehatan, pandemi ini bisa bertransisi menjadi endemi sehingga kegiatan masyarakat, termasuk nanti dalam merayakan Idulfitri, tidak menimbulkan risiko kenaikan jumlah dari kasus COVID-19,” ujar Ani, sapaan akrab Menkeu, dikutip dari VOI, Rabu, 13 April. 

Menkeu Tak Ingin RI Dilanda Tsunami COVID-19

Menkeu pun berharap situasi tetap terkendali seraya berharap kasus di Shanghai, China yang tengah dilanda tsunami COVID-19 pasca perayaan imlek tidak terjadi di dalam negeri.

“Karena kita semua sedang memperhatikan bagaimana Tiongkok yang selama ini dikenal sangat efektif menangani COVID-19 mengalami kenaikan kasus, terutama di daerah Shanghai dan sekarang di beberapa kota lainnya. Jadi kita tidak boleh melepaskan kewaspadaan,” tuturnya.

Meski demikian, bendahara negara memastikan bahwa APBN selalu siap untuk menjadi shock absorber dalam menahan tekanan akibat pandemi.

Untuk diketahui, pada sepanjang tahun ini pemerintah telah menyediakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,62 triliun sebagai respon dalam menanggulangi COVID-19.

Jumlah itu disebar ke dalam tiga klaster utama, yakni penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, klaster perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun.

Adapun, realisasi dana PEN hingga 25 Maret 2022 tercatat sebesar Rp22,6 triliun atau setara dengan 5 persen dari pagu yang disediakan.

“Oleh karena itu kita akan tetap menggunakan APBN untuk menjaga dari sisi faktor kesehatan dan mengawal pandemi menjadi endemic,” tegas Menkeu Sri Mulyani.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tak Mau jadi Shanghai Kedua, Sri Mulyani Berharap Lebaran Ini Tak Ada Ledakan COVID-19

Selain infromasi soal Menkeu berharap lebaran tahun ini tak timbulkan tsunami COVID-19, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.