Expo 2020 Dubai Telah Selesai, Peminat Investasi IKN Nusantara Belum Ada Kabar
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Ajang pameran terbesar di dunia Expo 2020 Dubai telah selesai diselenggarakan pada akhir pekan ini. Perhelatan yang digelar selama enam bulan di Uni Emirat Arab itu merupakan panggung strategis dalam menjalin kerja sama bisnis berskala global.

Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi besar dunia turut berpartisipasi di agenda tahunan tersebut. Pada kali ini pemerintah mendorong sejumlah sektor prioritas untuk bisa dikerjasamakan dengan para investor global.

Salah satu yang ditawarkan adalah rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan tegas dari pemerintah terkait dengan pemodal yang tertarik menggarap IKN.

Hanya saja dalam sebuah rilis resmi disebutkan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara mengundang investor untuk berinvestasi melalui Public Private Partnership (PPP).

“Indonesia optimistis untuk menarik investor melalui innovative financing yang bebas resiko,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi dalam keterangan pers dikutip Minggu, 3 April.

Menurut Didi, IKN akan menjadi pusat transformasi ekonomi Indonesia untuk mendukung Visi Indonesia 2045 yang sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo dimana 80 persen dari proyek IKN tersebut diharapkan dapat dibiayai oleh sektor swasta nasional maupun swasta asing.

“Gelaran Expo 2020 Dubai ini adalah kesempatan yang tepat untuk memperkenalkan skema PPP demi mensukseskan proyek besar ini,” tuturnya.

Didi menambahkan, pemerintah yakin dengan kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini yang sudah cukup stabil sekaligus keberhasilan dalam penanganan COVID-19 akan mampu menarik minat swasta.

“Pembangunan IKN juga tidak terlepas dari kesuksesan Indonesia dalam menyelesaikan proyek infrastruktur besar sebelumnya. Seperti halnya konstruksi Palapa Ring, pengembangan Satelit Republik Indonesia (Satria), hingga proyek jalan tol di sejumlah kawasan di Indonesia,” katanya.

Seperti yang diberitakan redaksi sebelumnya, salah satu investor strategis IKN Softbank menyatakan mundur dari komitmen investasi di Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur. Keputusan tersebut disampaikan Softbank pada bulan lalu.

Padahal, lembaga keuangan internasional tersebut berencana membenamkan investasi sebesar 100 miliar dolar AS atas proyek pembangunan IKN.