Produsen <i>Micin</i> Ajinomoto Kini Rambah Minuman Kesehatan, Awalnya Dikembangkan untuk Tingkatkan Performa Atlet Jepang
Ilustrasi. (Foto: Dok. Ajinomoto Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - PT Ajinomoto Indonesia merambah pasar minuman kesehatan dengan meluncurkan aminoVITAL, Sports Drink Nomor 1 di Jepang. Hal ini mengingat masyarakat menjadi semakin sadar mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh sejak adanya pandemi COVID-19.

Head Of Processed Foods Dept PT Ajinomoto Sales Indonesia Revi Havier mengatakan, sejak pandemi COVID-19, pentingnya menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh salah satu caranya adalah dengan berolahraga. Oleh karena itu, berbekal riset yang telah dilakukan selama puluhan tahun mengenai makanan, nutrisi dan asam amino. Ajinomoto menghadirkan aminoVITAL, Sports Drink Nomor 1 di Jepang yang kini hadir di Indonesia.

"Minuman tersebut pada awalnya dikembangkan untuk meningkatkan performa atlet Jepang," jelas Revi dalam keterangan pers, dikutip Senin 29 Maret.

Menurut Revi, minuman jeli asam amino rasa apel tersebut merupakan Sport Drink No.1 di Jepang dibuat dengan 3.000 Mg asam amino dan 1.640 mg BCAA (Leusin, Soleusin, Valin) dan sudah bersertifikasi halal untuk para atlet dan sport enthusiast.

Selain air dan lemak, tubuh manusia juga terdiri dari protein. Protein terbentuk dari 20 jenis Asam Amino, yang terdiri dari asam amino essensial dan asam amino non esensial. Jumlah asam amino essensial di dalam tubuh ada sembilan. Seluruh asam amino essensial tersebut tidak bisa diproduksi tubuh secara alami.

Itu artinya, lanjut Revi, tubuh hanya bisa mendapatkan asam amino esensial ini dari asupan sumber makanan. Padahal bagian tubuh seperti mata, telinga, rambut, darah, hormon bahkan sistem imun tubuh terdiri dari esensi protein ini yaitu Asam Amino.

Revi menyebut, Ajinomoto Co Inc yang lebih dari seratus tahun telah mempelajari Asam Amino, menjadikannya sebagai dasar untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui pengembangan produk. Berbeda dengan protein, asam amino merupakan komponen terkecil penyusun protein dan dapat langsung diserap di dalam tubuh dalam 30 menit.

"Berdasarkan informasi yang didapat, protein membutuhkan waktu hingga 3 sampai 4 jam untuk dicerna dan diserap dalam tubuh," pungkasnya.