Survei Bank Indonesia: Optimisme Konsumen terhadap Ekonomi Bali Semakin Menguat
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

DENPASAR – Survei konsumen Bank Indonesia di Bali periode Januari 2022 mengindikasikan optimisme terhadap ekonomi Bali semakin menguat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, optimisme tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Januari 2022 sebesar 105,9 persen. Angka tersebut lebih besar ketimbang IKK pada Desember 2021 yang hanya sebesar 98,8 persen.

"Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Provinsi Bali yang tercatat sebesar 105,9 pada Januari 2022 atau berada pada area atau level optimis," kata Trisno, dikutip dari Antara, Selasa, 15 Februari

Faktor pendorong optimisme konsumen di Bali

Menguatnya optimisme konsumen di Bali searah dengan tren yang berlangsung di tingkat nasional, dimana IKK nasional pada Januari 2022 sebesar 119,6, lebih tinggi dari 118,3 pada Desember 2021.

"Peningkatan keyakinan konsumen diperkirakan sejalan dengan adanya kebijakan pemerintah terkait vaksin 'booster' dalam langkah penanggulangan pandemi COVID-19," ujarnya.

Di samping itu, menurut Trisno, masih tingginya aktivitas pariwisata setelah periode libur Natal dan Tahun Baru, turut mendorong optimisme konsumen di awal 2022.

"Namun demikian, kita tetap harus waspada akan dampak dari meningkatnya kasus COVID-19 di bulan Februari ini", ujarnya.

Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) di Provinsi Bali pada Januari 2022 sebesar 89, membaik dibandingkan 84 pada Desember 2021.

Peningkatan tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yang tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali terjaga pada level optimis dengan indeks sebesar 122,8 atau membaik dibandingkan pada Desember 2021 sebesar 113,3.

"Peningkatan ekspektasi konsumen tersebut disebabkan oleh membaiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang," ucap Trisno.

Selain informasi soal optimisme konsumen terhadap ekonomi Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Terkait