Presiden Jokowi Berharap Bali Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Bali pada Senin, 27 Desember untuk meresmikan RS Internasioal Bali. (Antara).

Bagikan:

DENPASAR – Presiden Joko Widodo alias Jokowi berharap Provinsi Bali bisa menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali di Denpasar, Bali, Senin, 27 Desember.

Dalam kesempatan tersebut Presiden menyampaikan apresiasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atas gagasannya membangun RS Internasional Bali.

"Saya sangat menghargai apa yang telah digagas dan hari ini akan dimulai. Digagas oleh Menteri BUMN Pak Erick Thohir beserta timnya," jelas Presiden Jokowi, dikutip VOI BALI dari Antara.

RS Internasional Bali bakal bekerja sama dengan Mayo Clinic

Presiden mengatakan RS Internasional Bali akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat. Kepala Negara berharap Bali akan menjadi KEK kesehatan.

Presiden juga berharap nantinya tidak ada lagi masyarakat yang harus pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Menurut Kepala Negara, setiap tahun ada kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik itu ke Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika, dan tempat-tempat lain.

"Dan kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," kata Presiden.

Presiden kemudian menyatakan peletakan batu pertama RS Internasional Bali dimulai.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirohmanirohim, pada pagi ini peletakan batu pertama Bali International Hospital saya nyatakan dimulai," ujar Presiden.

Selain informasi soal Presiden Jokowi berharap Bali jadi KEK kesehatan, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!