Serapan PEN 2021 Diyakini Hanya 90 Persen, Pemerintah Alihkan Rp74 Triliun untuk Tahun Depan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa kemungkinan besar serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 tidak akan mencapai target yang ditetapkan.

Hal ini disampaikan oleh Airlangga ketika menggelar konferensi pers virtual terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hari ini.

“Dana PEN tahun ini itu diperkirakan realisasinya sebanyak 90 persen, artinya ada 10 persen sisa anggaran,” ujar dia, Senin, 20 Desember.

Sebagai informasi, dana Pemulihan Ekonomi Nasional tahun ini adalah sebesar Rp744,77 triliun. Jika merujuk pada pernyataan Airlangga di atas maka sebanyak Rp74,4 triliun akan digeser peruntukannya pada 2022 mendatang.

“Sisa anggaran yang 10 persen itu bisa juga digunakan tahun depan untuk sebagai buffer perlindungan sosial,” tuturnya.

Dalam catatan VOI, hingga 10 Desember realisasi dana PEN adalah sebesar Rp519,69 triliun atau setara 69,8 persen dari pagu yang disediakan.

Sementara itu, penganggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk periode 2022 adalah sebesar Rp414 triliun. Angka tersebut disebar ke dalam tiga klaster utama, yakni kesehatan sebesar Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun, dan klaster penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp141,4 triliun.