Kepuasan Masyarakat ke Jokowi Tinggi, NasDem: Tak Gampang Kelola Negara Saat Pandemi
Presiden Joko Widodo (Instagram/@jokowi)

Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem merespon hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait kepuasan masyarakat terhadap penanganan pandemi oleh pemerintah.

Survei mencatat, ada 64,6 persen warga menilai sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah pusat dalam penanganan COVID-19. Sementara yang kurang atau tidak puas sebanyak 32 persen. Sedangkan warga yang menjawab tidak tahu sebesar 3,4 persen.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Ahmad Ali menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf telah sukses menurunkan angka korban COVID-19 sekaligus mampu memulihkan ekonomi nasional dengan cepat.

"Patutlah kita berbangga hati sebagai partai pengusung pemerintah. Karena tidak gampang mengelola negara pada situasi pandemi ini," ujar Ahmad Ali kepada wartawan, Rabu, 20 Oktober.

Menurut Ketua Fraksi NasDem DPR itu, dalam situasi pandemi yang efeknya menjalar ke perekonomian dan juga politik, cukup rawan akan terjadinya chaos. Ditambah, dengan gelombang hilangnya jutaan lapangan pekerjaan.

Namun, kata Ali, dengan kepiawaian dan kepemimpinan yang baik di bawah komando Jokowi maka situasi sulit bisa dihadapi.

"Ini yang dikelola dengan baik dengan pertimbangan rasional oleh pemerintah," katanya.

Ali menuturkan, kesungguhan pemerintah dalam dua tahun terakhir terbukti ampuh. Terlihat pada laporan terakhir ekonomi Indonesia sudah mulai tumbuh hingga 7,07 persen pada kurtal II-2021.

"Ini karena pandemi bisa dikendalikan dengan baik," klaimnya. 

Terlebih saat ini, sambung Ali, rata-rata pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang digunakan untuk mengendalikan penularan COVID-19 di seluruh Indonesia sudah berada pada level 2. Dia mengaku,i bahwa tidak mudah bagi pemeirntah mempertahankan atau mengembangkan kondisi yang ada.

"Kalau disana-sini masih kurang, itu sesuatu yang manusiawi. Kita berharap hal-hal yang masih kurang bisa segera diatasi, dan masih ada waktu 3 tahun ke depan. Ini PR bersama bagi kita, partai pendukung dan pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya. Sehingga di akhir pemerintahan semua ekspektasi bisa tercapai," pungkas Ahmad Ali.