Kementerian PUPR Siapkan RS Darurat COVID-19 di 7 Kota Jawa-Bali
Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (Irfan Meidianto/VOI).

Bagikan:

DENPASAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyiapkan sejumlah bangunan yang akan dijadikan sebagai rumah sakit (RS) darurat COVID-19 di tujuh kota se-Jawa dan Bali.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya menyiapkan 16 bangunan di kawasan perkotaan untuk mengantisipasi kebutuhan perawatan pasien COVID-19 akibat lonjakan kasus.

"Ketujuh kawasan tersebut adalah Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet pada Kamis, 22 Juli.

Sederet gedung yang disulap jadi RS Darurat COVID-19

Bangunan yang disiapkan untuk isolasi pasien COVID-19 di antaranya Asrama Haji di Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung yang telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan COVID-19.

Total kapasitas yang disediakan hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan.

Gedung Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai RS Darurat COVID-19 adalah Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H, dan Gedung D5 yang sudah beroperasi secara bertahap sejak Jumat, 16 Juli lalu. Terdapat juga Gedung D3 dan D4 yang akan dimanfaatkan untuk para tenaga kesehatan.

Selain Asrama Haji Pondok Gede, di Jakarta juga disiapkan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Rusun Pasar Rumput memanfaatkan tiga tower yang ada dengan total 5.952 tempat tidur. Untuk Tower 1 akan memanfaatkan 689 unit dengan total 2.067 tempat tidur, Tower 2 sebanyak 606 unit total 1.818 tempat tidur, dan Tower 3 sebanyak 689 unit total 2.067 tempat tidur," jelas Basuki.

Lalu, disiapkan juga Gedung PKIA Kiara di RSCM. Gedung ini akan memanfaatkan bangunan di lantai 3, 4, 5, 8, 9, dan 10 dengan total 394 tempat tidur. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan.

Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menyebut, pengerjaan di RSCM ini ditargetkan selesai dalam tiga minggu ke depan.

“Penyelesaian renovasi Gedung PKIA Kiara RSCM paling lambat selesai pada tiga pekan ke depan,” ujar Endra.

Selain itu, terdapat juga dua fasilitas di Bali dan empat fasilitas di DI Yogyakarta. Ada juga tiga fasilitas RS Darurat COVID-19 di Bandung yang disiapkan.

Sementara di Surabaya, lanjut Endra, saat ini tengah disiapkan RS Indrapura Surabaya untuk menjadi layanan pasien COVID-19 yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung awal Agustus 2021.

“Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan COVID-19 di Semarang dan Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis, 22 Juli 2021 yang akan datang,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Pemerintah Siapkan RS Darurat COVID-19 di 7 Kota Jawa-Bali.

Selain informasi soal RS Darurat COVID-19, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!