<i>Semeton</i>, Gubernur Bali Sudah Salurkan Bansos ke Warga hingga Rp449 Miliar
Gubernur Bali Wayan Koster (DOK Pemprov Bali)

Bagikan:

DENPASAR - Urusan bansos bagi masyarakat apalagi saat PPKM darurat jadi sorotan. Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan pihaknya sudah menyalurkan bansos bagi warga Bali terdampak pandemi COVID-19.

"Total bantuan sosial untuk masyarakat yang sudah direalisasikan sejak bulan Januari sampai Juli 2021 dari Kementerian Sosial sebesar Rp449 miliar," kata Koster di Denpasar, Bali, Rabu, 21 Juli.

Koster menjelaskan, bantuan yang diberikan bagi warga yakni Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) dari 

Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal sebesar Rp160 miliar lebih, serta Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi sebesar Rp287 miliar.

Ada juga bantuan sosial dari Kementerian Sosial, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Bantuan Sosial Pangan (BSP).

Untuk, jumlah warga yang diberikan sebanyak 144.303 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), besar bantuan Rp200.000 per bulan selama setahun.

"Dan sudah cairbulan Januari sampai Juli 2021 sebesar lebih dari Rp163 miliar melalui Bank BNI, BRI, dan BTN. Warga yang mendapat bantuan, harus membeli kebutuhan pangan di E-Warung yang ditentukan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara). Bantuan ini akan ditambah lagi sebesar Rp200.000 selama 2 bulan, bulan Juli  dan Agustus," papar gubernur Bali.

Untuk bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan kepada 92.832 Keluarga Penerima Manfaat 

(KPM). Besar bantuan Rp1.500.000 hingga Rp3.000.000 dalam satu tahun. Bantuan sambung Koster sudah cair sampai tahap ke tiga sebesar lebih dari Rp162 miliar.

Sementara, untuk  bantuan Sosial Tunai (BST) diberikan kepada lebih dari 103 ribu KPM dengan besar bantuan 

Rp300.000 per bulan selama setahun 2021. Anggaran menurut Koster sudah cair bulan Januari sampai April  2021 lebih dari sebesar Rp124 miliar.

"Pada bulan Mei dan Juni 2021 akan diberikan kepada sebanyak 96.000 KPM sebesar Rp600.000 akan cair sekaligus pada bulan Juli 2021," jelasnya.

Kemudian, untuk bantuan sosial berupa beras yang disalurkan oleh Bulog, diberikan kepada warga  lebih dari 217.000 KPM masing-masing 10 kg. Bantuan paket beras diberikan kepada 3.000 warga di luar penerima bantuan PKH, BST, dan BPNT atau BSP masing-masing 5 kg.

Selanjutnya, untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) dari Kementerian Desa dan Daerah 

Tertinggal dengan jumlah warga penerima sebanyak 59.444 KPM, besar bantuan Rp300.000 dalam satu tahun. Anggaran sudah cair dari bulan Januari  sampai Juli 2021. 

"Total anggaran dalam satu tahun 2021, sebanyak Rp 160 miliar lebih. Persentase realisasi Dana Desa untuk BLTDD di Provinsi Bali adalah tertinggi di Indonesia," katanya.

Sementara, untuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi, untuk jumlah unit usaha penerima sebanyak 239.469 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Besar bantuan Rp 1.200.000 pada tahun 2021.

"Dengan total  anggaran sebanyak Rp 287 miliar lebih, sampai bulan Juli sudah cair sebanyak  76,57 persen dari total UMKM penerima," ujarnya.

Selain itu, Gubernur Koster memohon kepada masyarakat untuk menerima dan memaklumi kebijakan pemerintah melaksanakan PPKM Darurat yang memberatkan masyarakat. 

"Ini pilihan kebijakan yang harus dilakukan, tidak ada pilihan lain guna  mencegah penularan COVID varian baru yang penularannya sangat cepat, demi kesehatan masyarakat dan keselamatan negara," ujarnya.