Sabar! Menko Luhut Sebut Kelanjutan PPKM Darurat Diumumkan 2 Hari Lagi
Menko Marves Luhut Pandjaitan/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah masih mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat yang sudah berjalan sejak 3 Juli. Diperpanjang-tidaknya PPKM darurat baru akan diumumkan 2-3 hari lagi. 

"Saat ini kami sedang melakukan evaluasi terhadap PPKM Darurat, apakah dibutuhkan perpanjangan waktu lebih lanjut kami akan laporkan kepada bapak presiden, dan saya kira dalam 2-3 hari ke depan kita juga akan mengumumkan secara resmi," ujar Menko Luhut dalam konferensi pers virtual, Sabtu, 17 Juli.

Koordinator Penanganan COVID-19 Jawa-Bali itu mengatakan relaksasi bisa dilakukan jika indikator kasus semakin baik.

"Kebetulan 2 hari ini kita lihat membaik. Karena itu dalam periode 14-21 hari itu kita sudah masuk dalam periode tersebut. Kami lihat ada beberapa daerah yang mengalami penurunan mobilitas masyarakatnya cukup baik dan penambahan kasus sudah mulai flat dan menurun sepeti DKI Jakarta," ungkapnya.

"Saya lihat Bali juga akan menurun penambahannya dalam waktu 1 Minggu ke depan walaupun akan naik dalam 2-3 hari ke depan. Tapi kalau konsisten semua saya lihat akhir Juli posisi kita akan semakin baik," sambungnya.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite KCP-PEN itu pun meminta elemen masyarakat di antaranya Banten, Jabar, Jateng, Jatim untuk bahu-membahu menekan penyebaran COVID-19.

"Sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa Bali saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika masih belum optimal. Tapi saya bersama jajaran dan bersmaa menteri terkait akan terus bekerja keras," kata Luhut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut opsi perpanjangan PPKM darurat harus dikaji matang. Keputusan diperpanjang-tidaknya PPKM darurat harus dipertimbangkan betul-betul.

“Ini pertanyaan dari masyarakat sekarang ini, satu yang penting yang perlu kita jawab PPKM darurat ini akan diperpanjang tidak?Kalau mau diperpanjang sampai kapan? Ini betul-betul hal yang sangat sensitif harus diputuskan dengan pemikiran jernih, jangan sampai keliru,” kata Jokowi dalam ratas evaluasi PPKM darurat, Jumat, 16 Juli yang videonya diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 17 Juli.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Joko Widodo telah memutuskan memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga akhir Juli.

"Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo (Jateng) sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli PPKM ini," kata Muhadjir di Yogyakarta dikutip Antara, Jumat, 16 Juli. 

Presiden Jokowi, kata Muhadjir, juga menyampaikan keputusan memperpanjang PPKM darurat ini memiliki banyak risiko, termasuk bagaimana menyeimbangkan antara mendisiplinkan warga menaati protokol kesehatan sesuai standar PPKM dengan penyaluran bantuan sosial.