Dinkes Bali Sebut 5.000 Anak Usia 0-17 Tahun Pernah Terpapar COVID-19
Ilustrasi anak teinfeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. (Kelly Sikkema/Unsplash).

Bagikan:

DENPASAR – Sebanyak 5.000 anak usia 0-17 tahun di Bali tercatat pernah terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

Informasi ini disampaikan oleh KLepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Selasa, 6 Juli.

Untuk mencegah penyebaran virus corona pada anak-anak, pihaknya menggalakkan kegiatan vaksinasi untuk anak umur 12-17 tahun.

"Dengan kegiatan vaksinasi untuk anak umur 12-17 tahun yang dilakukan secara serentak, mulai 5 Juli, harapan kami tentu kasus COVID-19 pada anak-anak akan bisa dicegah," kata Ketut Suarjaya, dikutip dari Antara.

Dengan demikian, diharapkan kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata secara keseluruhan dapat menurun secara signifikan.

Hingga 5 Juli 2021, total kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali yang terkonfirmasi sebanyak 51.899 orang. Jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 47.760 orang (92,02 persen), jumlah kasus aktif sebanyak 2.547 orang (4,91 persen) dan yang meninggal dunia 1.592 orang (3,07 persen).

Vaksinasi COVID-19 untuk anak bisa dilakukan di faskes pemerintah

Suarjaya menambahkan, vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12-17 tahun bisa dijalankan di seluruh fasilitas kesehatan dan pusat-pusat vaksinasi massal yang telah dibentuk, baik oleh Pemerintah Provinsi Bali maupun pemerintah kabupaten/kota.

"Saya harap orang tua jangan khawatir, vaksin ini aman dan tentu saja efektif untuk mencegah COVID-19. Untuk jenis vaksin kami berikan jenis Sinovac dengan jangka waktu empat minggu, kemudian diberikan suntikan dosis kedua," ucapnya.

Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara pencanangan vaksinasi serentak untuk anak usia 12-17 tahun di SMAN 4 Denpasar pada Senin, 5 Juli mengatakan Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan program vaksinasi tersebut merupakan hasil dari ahan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kegiatan vaksinasi juga merupakan arahan dari Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Kesehatan dan segenap jajaran pemerintah pusat agar Provinsi Bali melakukan percepatan vaksinasi.

"Jumlah penduduk Bali yang mencapai 4,3 juta orang, dimana sekitar 3 juta orang akan divaksinasi. Sampai saat ini jumlah yang divaksinasi suntik pertama telah mencapai 2,3 juta orang atau 77 persen," ujarnya.

Program vaksinasi untuk siswa SMP/SMA yang dicanangkan mulai 5 Juli 2021 di sembilan kabupaten/kota di Bali adalah salah satu upaya untuk mencapai target 3 juta vaksinasi.

Mengenai target vaksinasi ini, Koster menyatakan semua siswa SMA/SMK dan SMP atau sederajat di seluruh Bali akan ditarget mengikuti program tersebut. Paling lambat 10 Juli 2021, semua anak-anak usia 12-17 tahun sudah semua divaksinasi.

Selain informasi soal 5.000 anak di Bali pernah terpapar COVID-19, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!