Klaim Biaya Isolasi Pemudik di Lampung Capai Rp18 Miliar
ILUSTRASI/VOI

Bagikan:

BANDARLAMPUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mencatat total jumlah klaim pembiayaan bagi perawatan dan isolasi pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah Rp18 miliar.

"Untuk pembiayaan bagi proses isolasi dan perawatan pemudik selama pelaksanaan penyekatan periode mudik Lebaran tercatat total Rp18 miliar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana dikutip Antara, Kamis, 10 Juni.

Dia menjelaskan klaim pembiayaan bagi perawatan dan isolasi pemudik tersebut meliputi pembayaran tempat isolasi seperti hotel, makan, obat dan biaya perawatan.

"Pembiayaan tersebut untuk perawatan pasien, pembayaran tempat isolasi ataupun hotel, lalu untuk makan, obat-obatan selama pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani isolasi," ujar Reihana.

Menurutnya, klaim pembiayaan tersebut akan diproses melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, yang sebelumnya akan diverifikasi oleh BPKP.

"Saat ini pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersisa 72 orang sudah banyak yang sembuh, lalu untuk klaim pembiayaan isolasi tersebut akan diverifikasi oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," katanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Sumitro.

"Saat ini biaya tengah diusulkan ke BNPB Pusat dan sebelum dibayarkan akan diverifikasi oleh kami," ujar Sumitro.

Dia menjelaskan pembiayaan yang nanti akan diverifikasi tersebut meliputi fasilitas antigen, operasional tenaga kesehatan, dan pelaksanaan isolasi bagi pasien.

"Tahap verifikasi tersebut akan dilakukan setelah ada usulan dari Dinas Kesehatan," katanya.