Pensiun, Alasan Doni Monardo Diganti Letjen TNI Ganip Warsito Jadi Kepala BNPB
Kepala BNPB Doni Monardo (Foto: dokumentasi BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Posisi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tadinya dijabat  Doni Monardo akan berganti. Pergantian ini dilakukan karena Doni akan memasuki masa pensiun dari dinas kemiliterannya pada awal bulan Juni mendatang.

"Ya, benar, karena Pak Doni akan pensiun pada Juni 2021 sehingga harus diganti oleh perwira tinggi TNI yang aktif," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kepada wartawan, Selasa, 25 Mei.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Ganip Warsito menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Doni Monardo.

Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Selasa, 25 Mei, sekitar pukul 10.30 WIB. Usai Presiden melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di Istana Negara, Jakarta.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, Presiden Jokowi menginginkan adanya tradisi seorang perwira tinggi aktif untuk posisi Kepala BNPB.

"Presiden ingin mentradisikan yang memimpin BNPB adalah perwira tinggi aktif, di antaranya agar setiap terjadi bencana bisa mudah mengerahkan pasukan, Pak Ganip akan dilantik Selasa pagi," kata Pratikno.

Diketahui, Letjen TNI Doni Monardo telah mengemban Kepala BNPB sejak 9 Januari 2019. Sebelum di BNPB, ia pernah mengisi posisi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Doni merupakan jebolan akademi militer (akmil) 1985 yang memiliki pengalaman dalam bidang infanteri.

Sementara Letjen TNI Ganip Warsito merupakan mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Ganip baru menjabat sebagai Kasum TNI selama tiga bulan lebih usai dilantik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 1 Februari 2021 lalu.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 ini berpengalaman di bidang infanteri. Dia juga pernah menjabat sebagai Pangkogabwilhan III, Pangdam XIII/Merdeka, Asops Panglima TNI, dan Pangkogabwilhan III.