YOGYAKARTA - Cara menulis buku tabungan di buku besar perlu diketahui untuk mengatur keuangan. Dengan memahami cara menulis buku tabungan di buku besar yang tepat, Anda dapat mengatur pengeluaran dan pemasukan dengan efektif dan lebih rinci.
Namun, bagi Anda yang baru memulai untuk menulis buku tabungan di buku besar, tak perlu khawatir, simak ulasannya di bawah ini.
Cara Menulis Buku Tabungan di Buku Besar
Meskipun jauh berbeda dengan laporan arus kas yang detail, penulisan catatan buku tabungan pribadi tentunya membutuhkan ketelitian untuk menghindari kesalahan informasi.
Anda harus jeli dalam mengisi setiap informasi mengenai pemasukan atau pengeluaran. Dengan demikian, hasil hitungan yang diterima sesuai dengan nominal uang yang tersimpan di kantong.
Lakukan cara menulis buku tabungan di buku besar yang sistematik sebagai berikut:
Menentukan tujuan menabung
Setiap aktivitas tentunya mempunyai tujuan, termasuk kegiatan menabung. Tujuan yang spesifik akan menjadikan Anda lebih termotivasi untuk mencapai target tabungan.
Selama melakukan proses menulis buku tabungan, hendaknya jangan lupakan tujuan yang sudah Anda buat. Anda bisa tulis tujuan tersebut di buku tabungan agar keinginan untuk terus menabung semakin kuat.
Misalnya, Anda hendak membeli mobil senilai 300 juta rupiah. Agar target tersebut tercapai dalam 5 tahun, maka nilai tabungan Anda setiap tahunnya harus mencapai 60 juta rupiah.
Selain dalam tahunan, tujuan menabung juga dapat Anda atur dalam waktu harian atau mingguan, sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sediakan peralatan yang dibutuhkan
Jika Anda sudah memantapkan diri untuk menabung, Anda bisa mulai mempersiapkan peralatan tulis berupa buku tulis, pulpen, penggaris, dan pensil.
Anda disarankan menulis catatan tabungan di buku besar agar dapat memuat banyak informasi seputar pengeluaran dan pemasukan, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan.
Selain itu, jangan lupa menyimpan buku tabungan di tempat yang aman agar tidak mudah rusak atau risiko lainnya seperti hilang diambil oleh orang lain.
Membuat alokasi dana berdasarkan kebutuhan
Selanjutnya buatlah alokasi dana berdasarkan kebutuhan atau prioritas Anda. Pastikan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, dan papan.
Anda dapat menerapkan metode pembagian 50/30/20 untuk membagi kebutuhan, keinginan, dan tabungan.
Atur Cash Flow dengan baik dan tepat
Mengatur alur pengeluaran dan pemasukan tentunya memerlukan ketelitian tersendiri. Cash flow tidaklah seperti alokasi dana biasa.
Pencatatan cash flow dapat dilakukan berdasarkan rentang waktu dari harian hingga bulanan. Pengaturan kas yang baik akan memperkecil kemungkinan terjadinya pembengkakan budget bulanan.
Buat tabel bulanan berdasarkan jumlah hari
Lakukan pencatatan secara kronologis mulai dari tanggal 1 hingga tanggal 28, 29, 30, atau 31. Pastikan Anda menulis semua tanggal tanpa terkecuali.
Buatlah kolom yang mudah dimengerti. Pada umumnya, kolom tabungan terdiri dari tanggal, jumlah uang masuk, jumlah uang keluar, dan uang sisa yang dapat ditabung.
Melakukan rekap keuangan
Jika sudah mendapatkan data catatan tabungan, jangan lupa untuk selalu melakukan rekap pengeluaran. Dalam hal ini, rekapan harus dilakukan lebih terperinci dibandingkan dengan cash flow.
Adapun aktivitas rekap dapat dilakukan secara harian, mingguan, dan bulanan.
- Harian
Rekap keuangan harian bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dana yang dibutuhkan per harinya.
Dalam hal ini, catatlah pengeluaran pokok atau prioritas terlebih dahulu, misalnya biaya makan dan transportasi.
- Mingguan
Catatan keuangan mingguan dapat dilakukan dengan menjumlahkan pengeluaran harian. Rekap keuangan ini juga harus didukung oleh total pengeluaran setiap minggunya.
- Bulanan
Jika sudah selesai dengan rekap mingguan, Anda dapat melanjutkan dengan rekap bulanan yang dilakukan pada awal bulan.
Pembagian waktu yang jelas dalam harian, mingguan, dan bulanan di buku besar akan memudahkan dalam pembagian waktu untuk mewujudkan target menabung.
Menambahkan kolom keterangan
Kolom keterangan dapat ditambahkan untuk memberikan Anda kesempatan menulis catatan penting mengenai pengeluaran.
Dari keterangan tersebut, Anda pun dapat melihat atau memantau faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengeluaran dan pemasukan pada periode waktu tertentu.
Memperhatikan pengeluaran
Jika budget bulanan terlihat membengkak, maka Anda harus memperhatikan pengeluaran lebih baik lagi. Caranya dengan mengatur kebutuhan sesuai dengan prioritasnya.
Oleh karena itu, agar tidak boros, cobalah untuk membeli makanan secukupnya dan menggunakan listrik seperlunya.
BACA JUGA:
Menyisihkan uang untuk tabungan
Berdasarkan pemasukan yang diterima, bagilah uang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, sisihkan uang yang akan ditabungkan.
Anda dapat memulai dari jumlah yang kecil dulu, misalnya 5 ribu rupiah per hari. Jika merasa mampu menabung lebih banyak, Anda dapat meningkatkan uang tabungan.
Demikianlah ulasan tentang cara menulis buku tabungan di buku besar. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.