Bagikan:

YOGYAKARTA - Bali tidak hanya dikenal karena memiliki keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga karena mempunyai kebudayaan lainnya yang beragam, misalnya baju adat hingga tarian tradisional yang khas dan dapat dikenali langsung dari ciri-ciri gerak tari Bali.

Seperti di wilayah yang lain, ciri-ciri gerak tari Bali juga memiliki keunikan yang membedakannya dari tari tradisional daerah lainnya. Ciri khas dari masing-masing tarian inilah yang menjadi salah satu keragaman budaya bangsa Indonesia.

Tarian Bali tergolong dalam keanekaragaman budaya Indonesia. Pertunjukan tarian Bali ini banyak dinikmati oleh para wisatawan domestik ataupun asing. Nah, untuk mengenal lebih dekat apa saja ciri-ciri gerak tari Bali, simak ulasannya seperti yang dikutip dari buku Tematik untuk Kelas 4 SD/MI Tema 8 Subtema 2 di bawah ini.

Ciri-ciri Gerak Tari Bali

Dalam buku Ensiklopedi Tari Bali, I Made Bandem, 1983, disebutkan tari tradisional Bali memiliki ciri-ciri yang khas, yang memperlihatkan keunikan dan keistimewaan masing-masing tarian tersebut. Adapun ciri-ciri gerak tari Bali antara lain:

Ekspresif

Ciri-ciri gerak tari Bali yang paling utama yaitu bersifat ekspresif. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dari ekspresi wajah dan gerak mata para penarinya. Gerakan mata merupakan ciri gerakan yang khas dari tari Bali. Penari akan menggerakkan matanya dengan cepat maupun dengan lambat, sesuai dengan tempo musik yang digunakan sebagai pengiring tarian. Gerakan mata seperti ini disebut dengan istilah nyedet.

Sikap atau Posisi Kaki

Gerakan atau posisi kaki yang berbeda-beda merupakan ciri-ciri gerak tari Bali yang menimbulkan kesan penari Bali terlihat lincah dan bersemangat. Umumnya, posisi kaki penari akan terbuka dan dalam posisi kaki yang rendah. Ada tarian yang gerakannya membuat penari harus berjongkok, bahkan ada pula tarian yang gerakan kakinya berbentuk tidak lurus atau menekuk.

Selaras dengan Musik

Pada umumnya, penari Bali menggerakkan mata, kepala, tangan, kaki, bahu, dan langkah tariannya sesuai dengan musik gamelan yang dimainkan. Seperti halnya nyedet, gerakan tubuh penari ini ada yang lambat, tetapi ada pula yang cepat, disesuaikan dengan tempo musik yang dimainkan. Oleh karena itu, tarian bali disebut sangat selaras dan sesuai dengan musik yang dimainkan.

Mempunyai Banyak Fungsi

Setiap tarian khas Bali mengandung makna khusus di baliknya,  keunikan masing masing dari tari ini tidak hanya ditampilkan sebagai pelengkap upacara ada saja, tetapi juga memiliki banyak fungsi lain.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ciri-ciri gerak tari Bali yang terakhir yaitu memiliki banyak fungsi. Khususnya sebagai pelengkap acara adat, dan juga sebagai media untuk menunjukkan budaya Bali pada khalayak dunia.

10 Jenis Tarian Bali

Menurut buku Beberapa Tari Upacara dalam Masyarakat Bali yang ditulis oleh Anak Agung Gede Putra Agung, di bawah ini adalah nama-nama tarian dari bali yang dapat diketahui:

  • Tari Sang Hyang
  • Tari Rejang
  • Tari Barong
  • Tari Pasraman
  • Tari Baris Upacara
  • Tari Pendet
  • Tari Topeng Pajegan
  • Tari Nyuriga
  • Tari Gayung (Igel Gayung)
  • Tari Kecak

Demikianlah ulasan mengenai ciri-ciri gerak tari Bali dan nama-nama tarian Bali yang umumnya dipentaskan. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.