Ganjar Jawab Kaesang yang Singgung Korupsi Bansos di Saat Pandemi COVID-19
Ganjar Pranowo di Bekasi (DOK Abdul Aziz/VOI)

Bagikan:

BEKASI - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengatakan politisasi maupun korupsi bantuan sosial (bansos) tak bisa dibenarkan. Kedua hal ini mesti sama-sama ditindak tegas tanpa kecuali karena merugikan.

Hal ini disampaikan Ganjar menanggapi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang menyebut korupsi bansos di masa pandemi lebih bermasalah ketimbang politisasi yang ramai disuarakan.

"Ya dua-duanya disikat saja. Jangan korupsi dan jangan politisasi gitu lho," kata Ganjar kepada wartawan di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 5 Februari.

Ia juga merasa tak tersindir dengan pernyataan Kaesang. Alasannya, pelaku yang melakukan korupsi bansos sudah dihukum.

Diketahui, pada 2020 lalu atau saat pandemi COVID-19 terjadi korupsi bansos yang melibatkan salah satu kader PDIP yaitu Juliari Batubara yang menjabat sebagai Menteri Sosial.

"Oh enggak, saya enggak merasa tersindir. Kalau ada dari kita korupsi, disikat! Enggak peduli kita," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Diberitakan sebelumnya, Kaesang menyinggung pemberian bansos yang dianggapnya korup saat pandemi lalu. Hal ini disampaikan anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut usai mengikuti debat kelima Pilpres 2024 pada Minggu malam, 4 Februari.

"Saya rasa memang bansos harus tepat sasaran. Tapi balik lagi, dan bansos itu harus tepat waktu," ujar Kaesang usai menghadiri debat kelima pilpres di JCC, Senayan, Jakarta.

"Mungkin saat ini (pembagian bansos) dipermasalahkan. Tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos itu saat (pandemi) COVID-19 dikorupsi," tegasnya.