Prabowo dan Mahfud MD Sudah Dapat Izin Cuti Kampanye dari Jokowi
Pasangan Capres dan Cawapres 2024, saat deklrasi dalam pemilu dama Rakornas Gakkumdu yang diselenggaraan Bawaslu RI di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin, 27 November (dok Gerindra)

Bagikan:

JAKARTA - Permintaan cuti kampanye bagi dua menteri aktif Kabinet Indonesia Maju yang juga menjadi calon peserta Pilpres 2024 telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masa kampanye Pilpres 2024 diketahui akan dimulai pada Selasa 28 November.

"Persetujuan izin cuti kampanye telah diberikan oleh presiden melalui menteri sekretaris negara kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk melakukan kampanye pada 28 November 2023 dan tanggal-tanggal lain sesuai dengan permohonan izin cuti yang sudah diajukan," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dilansir ANTARA, Selasa 28 November.

Ari menambahkan, Jokowi juga sudah memberikan izin cuti kampanye kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sesuai dengan permohonan yang telah diajukan menhan.

KPU sebelumnya juga telah menggelar proses pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024. Nomor urut tersebut nantinya akan tertera dalam surat suara Pilpres 2024 yang akan disosialisasikan selama masa kampanye mulai hari ini.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapatkan nomor urut satu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut tiga.

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka rencananya akan akan memulai kampanye Pilpres 2024 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Sebelum memulai kampanye juga dilakukan doa bersama yang melibatkan seluruh tim kampanye nasional (TKN). Selain itu juga akan digelar acara penyerahan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

Untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan memulai kampanye secara terpisah pada hari pertama ini. Ganjar akan kampanye di Papua, sedang Mahfud di Aceh.

Menurut Mahfud, kampanye yang dimulai dari dua ujung wilayah Indonesia itu dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait persatuan.