Studi Ungkap Minum Teh Hitam Setiap Hari dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Ilustrasi teh hitam. (Unsplash/Egor Lyfar)

Bagikan:

JAKARTA - Konsumsi teh hitam setiap hari dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menurut hasil studi terbaru.

Hasil studi yang dipresentasikan pada European Association for the Study of Diabetes, orang yang minum teh hitam setiap hari memiliki penurunan risiko pra-diabetes sebesar 53 persen dan risiko diabetes tipe 2 sebesar 47 persen lebih rendah, dengan statistik ini konsisten bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, etnis, BMI dan kebiasaan gaya hidup.

Sebelumnya, berbagai penelitian telah menyoroti manfaat teh bagi kesehatan, termasuk potensinya untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun, mekanisme pasti yang mendorong manfaat ini masih belum jelas.

"Temuan kami mengisyaratkan efek perlindungan dari kebiasaan minum teh, terhadap pengelolaan gula darah melalui peningkatan ekskresi glukosa dalam urin, peningkatan resistensi insulin, dan dengan demikian kontrol gula darah yang lebih baik," kata Prof Tongzhi Wu, salah satu penulis utama studi gabungan dari University of Adelaide dan South-East University di China, dilansir dari The National News 10 Oktober.

teh hitam
Ilustrasi teh hitam. (Unsplash/Sergey N)

Prof Wu mengatakan, meskipun penelitian tersebut tidak menyebutkan berapa cangkir teh yang perlu diminum seseorang setiap hari untuk melihat manfaatnya, penelitian tersebut menemukan konsumsi harian secara efektif mengurangi risiko pra-diabetes dan diabetes.

"Produksi teh hitam melibatkan fermentasi mikroba, yang umumnya menghasilkan sejumlah senyawa bioaktif dan turunannya, termasuk alkaloid, asam amino bebas, polifenol dan polisakarida," jelas Prof Wu.

Proses ini menghasilkan senyawa bioaktif berbeda, termasuk alkaloid dan polifenol, yang menunjukkan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.

Diterangkan olehnya, senyawa tersebut dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengoptimalkan fungsi sel beta pankreas, dan mengubah komposisi bakteri usus.

Prof Wu menyoroti, bahan-bahan bermanfaat dalam teh hitam bekerja serupa dengan kelompok obat diabetes baru, yang disebut penghambat SGLT2. Obat ini tidak hanya efektif dalam menangani diabetes tetapi juga melindungi jantung dan ginjal.